YOGYAKARTA – Sebagai perusahaan transportasi dengan daya saing yang cukup tinggi, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan inovasi, terutama dalam memberikan kenyamanan bagi para pelanggannya. Kenyamanan yang dibutuhkan oleh para pengguna setia jasa kereta api tidak hanya ketika dalam perjalanan di atas kereta api, tapi penumpang juga membutuhkan kenyamanan ketika berada di stasiun maupun setelah turun dari kereta.
Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan pun terus melakukan beragam inovasi untuk membuat pelanggan semakin nyaman berada di stasiun. Berangkat dari hal tersebut, PT. KAI akan menambah fasilitas layanan bagi pengguna jasa kereta api berupa ‘Anggrek’ Executive Lounge. Fasilitas ini telah diresmikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, pada Sabtu (22/4/2017).
“Pelayanan itu tidak ada batasnya, seiring dengan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi tentunya menginginkan pelayanan yang semakin baik, sehingga kami berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dan kami tak akan lelah terus berbenah demi peningkatan pelayanan,” ucap Edi Sukmoro, Direktur Utama PT. KAI.
Lounge (ruang tunggu) ini dibuat untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada pengguna jasa kereta api. “Kami ingin memanjakan pelanggan agar lebih merasakan kenyamanan ketika berada di stasiun,” demikian disampaikan oleh Totok Suryono, Direktur Utama PT KA Pariwisata, selaku konseptor dari pembangunan lounge ini.
‘Anggrek’ Executive Lounge ini merupakan ruang tunggu eksklusif bagi penumpang kereta api dengan kapasitas 100 kursi. Para penumpang kereta api dapat menggunakan lounge ini dengan dikenakan tarif sebesar Rp 65.000,-. Namun saat ini masih diberlakukan tarif promo sebesar Rp 50.000,-. Dengan harga tersebut, pengguna dapat menikmati kenyamanan di ruang tunggu yang eksklusif, termasuk makanan prasmanan, snack/coffee break, musholla, smoking room, serta free wi-fi.
Dengan adanya executive lounge ini, kata Edi Sukmoro, diharapkan wajah stasiun menjadi lebih modern, namun tetap bernuansa tradisional karena Stasiun Yogyakarta (Tugu) termasuk bangunan cagar budaya.
Pembangunan pertama executive lounge di Stasiun Yogyakarta karena tempat ini merupakan destinasi yang selalu menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Ke depannya, executive lounge ini juga akan dibangun di stasiun-stasiun besar lainnya. (ynr)