Anda berada di
Beranda > News > Buku Indonesia Art World Resmi Diluncurkan, Dedikasi Untuk Kemajuan Seni Rupa Indonesia

Buku Indonesia Art World Resmi Diluncurkan, Dedikasi Untuk Kemajuan Seni Rupa Indonesia

YOGYAKARTA – Buku yang disusun sejak tahun 1977 hingga tahun 2022 berjudul “Indonesia Art World” karya Melani W. Setiawan, akhirnya resmi di-launching di Pascasarjana ISI Yogyakarta, Sabtu (21/6/2025). Buku ini adalah kumpulan foto perjalanan Melani W. Setiawan, seorang Dokter USG di Jakarta, di bidang seni rupa, yang telah menarik perhatiannya sejak dekade 70-an silam.

Kini di usianya yang menginjak 80 tahun, Melani akhirnya mampu mempersembahkan sebanyak hampir 5.000 foto hasil ciptannya ke dalam satu karya tebal berjumlah 1.400 halaman yang terbagi dalam 3 buku, untuk bisa dinikmati oleh kalangan pencinta seni rupa di seluruh Indonesia. Foto-foto ini ada yang menggunakan analog, kamera digital, hingga kamera ponsel yang lazim digunakan oleh generasi saat ini.

Dalam pemaparannya, Melani menjelaskan bahwa diterbitkannya buku ini adalah wujud rasa syukur, atas kepercayaan rekan-rekan yang telah mengusulkan agar foto-foto ini dijadikan buku, sebagai rekam jejak perjalanan panjang bersama para seniman selama empat dekade ke belakang.   

“Tentu saja awalnya tidak ada niatan untuk menjadikan koleksi foto ini sebagai buku, namun pada 2003, kami akhirnya sepakat untuk membukukannya. Namun ketika itu saya masih belum pede, karena di semua foto ini pasti ada wajah saya, sehingga kelihatan narsis. Namun akhirnya saya memberanikan diri, dan mulailah mencari-cari nama, caption, dan juga tempat yang sekiranya cocok untuk melakukan launching buku ini,” ujar Melani kepada SPJ.com saat ditemui usai acara, Sabtu (21/6/2025).

Bahkan, menurut Melani, buku ini sudah hendak diluncurkan pada tahun 2012 silam, atau 13 tahun yang lalu. Namun harus batal karena beberapa hal.

“Tadinya malah tahun 2012 saya sudah mau launching buku ini, termasuk sudah bikin pre-launching-nya, dan sudah ada di galeri nasional Indonesia di Jakarta, serta sudah dibikin versi dummy-nya. Namun karena satu dan lain hal, akhirnya launching-nya harus batal,” tambah Melani.

Meskipun tidak secara langsung berkecimpung di bidang seni rupa, Melani berharap bahwa buku ini bisa menjadi sumbangsih dedikasinya terhadap perkembangan seni rupa di Indonesia, semakin banyak dikenal oleh masyarakat luas, mendapat apresiasi yang layak, serta bisa menembus dunia internasional. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas