
BANTUL – Gelaran Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) tahun 2024 akhirnya resmi dibuka di Lapangan Bawuran, Pleret, Bantul, DIY, Kamis (10/10/2024). Dalam kesempatan tersebut, para pejabat dari lima kabupaten-kota serta provinsi di DIY turut hadir pada acara ini.
Mengusung tema “Umpak Buka”, FKY tahun ini berusaha untuk menghubungkan pengalaman yang terjadi di masa lalu dengan masa sekarang, sekaligus di masa mendatang. Karena setiap peristiwa akan selalu memiliki keterkaitan satu sama lain.
Momen pembukaan FKY 2024 ini dibuka dengan sejumlah performance, mulai dari Pawai Pusaka dari lima kabupaten-kota, flashmob Jamasan Pusaka, serta penampilan spesial dari Ansamble Tiup Yogyakarta Royal Orchestra.

Kepala Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, yang turut hadir pada kesempatan ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa Festival ini dapat dijadikan platform untuk menelusuri kembali asal-usul peradaban manusia dalam hidup ini.
“Kami menyusun FKY sebagai wadah untuk menelusuri kembali darimana kita berasal, dan kemana kita harus kembali, serta membaca kembali apa-apa saja yang telah ditinggalkan (warisan, red) oleh mereka yang telah mendahului kita” kata Dian dalam sambutannya di hadapan para hadirin di Lapangan Bawuran, Kamis (10/10/2024).
Lebih lanjut, Dian juga menyatakan bahwa keberadaan FKY di daerah pelosok seperti Pleret, Bantul ini menegaskan kembali, bahwa kebudayaan adalah milik seluruh masyarakat dari seluruh kalangan.
“Ini adalah acara kita bersama. Ini bukan hanya acara milik pemerintah, seniman, stakeholder terkait, apalagi Dinas Kebudayaan. Ini adalah acara milik kita bersama,” tambah Dian.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X berharap bahwa event FKY ini dapat membawa manfaat yang besar bagi seluruh lapisan masyarakat di DIY, khususnya di Bantul sebagai tuan rumah.
“Semoga festival ini dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya, tidak hanya bagi kebudayaan, tapi juga kehidupan social untuk seluruh masyarakat di DIY,” ucap KGPAA Paku Alam X yang mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku perwakilan dari Provinsi.
Sedangkan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, mengungkapkan bahwa FKY selayaknya menjadi refleksi dari kebudayaan itu sendiri, agar tetap bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman.
“Sebagai kata benda, budaya adalah warisan luhur, yang patut dijaga dan dilestarikan. Namun sebagai kata kerja, budaya juga harus bergerak, dan berkembang. Budaya yang dikembangkan pun harus menuju ke strata adiluhung, artinya mampu mensejahterakan masyarakat,” ujar Adi dalam sambutannya.
Perhelatan FKY 2024 di Lapangan Bawuran masih akan berlangsung sampai 18 Oktober mendatang, Seluruh masyarakat dipersilahkan untuk hadir meramaikan event ini, karena kegiatan ini terbuka untuk umum dan juga gratis. (qin)