DIY – SPJ- Driver Ojek Online (Ojol) di Kota Jogja membagikan ratusan paket sembako kepada keluarga ojol yang membutuhkan bantuan ekonomi akibat terdampak kenaikan BBM. Mereka menyasar keluarga driver ojol yang sedang sakit maupun berstatus janda karena suami meninggal dunia.
Ketua Komunitas Ojol Solusi Kota Jogja Handrianto menjelaskan pembagian sembako itu bekerja sama dengan Polda DIY dengan menyasar masyarakat kurang mampu terutama keluarga driver ojol di Kota Jogja. Melalui aksi sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian untuk bersama-sama meringankan beban di tengah kondisi ekonomi saat ini. Adapun keluarga ojol yang menerima di antaranya mereka yang sedang sakit dan tidak bisa narik, kemudian janda dari suami driver yang meninggal dunia. Salah satu titik pendistribusian bantuan sembako tersebut dilakukan di Wirobrajan, Kota Jogja.
“Sasaran kami adalah keluarga rekan-rekan kami ojol yang membutuhkan, karena banyak juga yang sedang sakit, serta driver meninggal dunia karena kecelakaan. Semua kami sasar untuk meringankan setiap beban keluarga ini,” katanya, Selasa (15/11/2022).
Handri mengatakan di tengah kenaikan BBM saat ini ojol memang harus menanggung beban cukup berat, sehingga bantuan sembako menjadi momentum tepat untuk meringankan beban. Di sisi lain, ia berharap keamanan dan ketertiban Jogja bisa terus terjaga dengan baik. Mengingat ojol bekerja di jalanan selama 24 jam seringkali lebih dahulu menyaksikan aksi kejahatan jalanan terutama saat malam hari.
“Oleh karena itu kami mendukung ketika deklarasi kamtibmas, bahwa ketika Jogja ini aman, maka kami dalam bekerja juga merasa nyaman ketika bekerja di lapangan,” ujarnya.
Panit Subdit Ekonomi Direktorat Intelkam Polda DIY Iptu Gatot Wahyu Wijaya menyatakan komunitas ojol memang cenderung rentan terhadap beragam persoalan di lapangan. Dalam beberapa kejadian, ojol ada yang berselisih dengan pihak warung makanan hingga kekecewaan terhadap kantor penyedia jasa aplikasi yang digunakan. Meski demikian ia apresiasi karena sebagian besar mampu menyelesaikan persoalan secara bijak.
“Termasuk mungkin kecewa dengan kebijakan pemerintah seperti kenaikan harga BBM, sedangkan tarif ojol tidak naik. Melalui bantuan ini harapannya bisa meringankan beban mereka di tengah kesulitan ekonomi dan kami siap memberikan pendampingan,”ujarnya.
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) berkolaborasi dengan komunitas ojek online (ojol) menyalurkan bantuan paket sembako diperuntukkan bagi 100 lebih keluarga ojol yang membutuhkan. Bantuan paket sembako menyasar janda yang suaminya (driver ojek online) meninggal dunia karena menjadi korban kejahatan jalanan, kecelakaan, atau sakit.
Panit Subdit Ekonomi Direktorat Intelkam Polda DIY, Iptu Gatot Wahyu Wijaya Saputra mengatakan, pihaknya menggandeng ojol untuk meringankan beban sesama yang mengalami kesulitan ekonomi. Selain itu, menjaga situasi kamtibmas di Yogyakarta agar tetap kondusif.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan komunikasi ke depan sebagai ajang atau wadah penyampaian pendapat kalau ada permasalahan terkait ojol, sehingga bisa dicari solusinya,” terang Gatot. (red).