Pendahuluan
Sebuah negara yang maju tak lepas dari peran generasi muda di dalamnya. Maka sangat diperlukan penguatan nilai kebangsaan sejak dini. Melalui pendidikan para pelajar juga akan mendapat pendidikan karakter. Karena karakter yang baik sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang di kemudian hari.
Dalam essay kali ini, saya mengangkat peran pelajar dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan karena saat ini nilai kebangsaan di kalangan pelajar mulai menurun. Maka diperlukannya pengarahan bagi para pelajar mengenai penting nilai kebangsaan. Dan disini peran orang tua, pemerintah, guru, dan tokoh masyarakat sangat diperlukan. Karena sejatinya para generasi mudalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan pada tahun selanjutnya.
Tujuan saya mengangkat tema ini adalah untuk menanamkan pada diri pelajar untuk mengenal serta menghayati nilai-nilai kebangsaan di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan positif. Serta pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan
Pendidikan merupakan jenjang belajar yang akan ditempuh seluruh anak di bangsa ini. Melalui pendidikan anak bangsa akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan serta mengajarkan bersosialisasi. Selain itu melalui pendidikan anak bangsa akan diberi bekal mengenai pendidikan karakter. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga negara yang berdemokrasi serta tanggung jawab.
Disinilah peran pendidikan sangat diperlukan dalam penanaman nilai-nilai moral yang baik berdasarkan Pancasila. Menanamkan nilai Pancasila kepada setiap generasi penerus bangsa. Guna menumbuhkan rasa nasionalisme bagi penerus bangsa. Namun yang terjadi saat ini sangat berbeda. Penghayatan terhadap Pancasila lambat laun mulai berkurang. Dengan begitu nilai-nilai kebangsaan mulai melemah.
Lantas bagaimana cara menguatkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi bangsa atau pelajar? Banyak cara yang bisa kita terapkan agar karakter kebangsaan bisa terus melekat dan berkembang dalam diri pelajar masa kini. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang mengandung nilai-nilai kebangsaan seperti kegiatan upacara bendera setiap hari Senin serta upacara memperingati hari-hari besar bersejarah.
Mengikuti kegiatan pramuka namun yang terjadi saat ini adalah para pelajar jarang tertarik pada kegiatan kepramukaan ini. Padahal kegiatan kepramukaan ini sangat berperan dalam meningkatkan nilai kebangsaan. Dalam kepramukaan kita akan dilatih mengenai cara bersosialisasi dan yang terpenting adalah memupuk rasa nasionalisme untuk bangsa Indonesia. Adanya kebijakan bahwa kegiatan kepramukaan wajib diadakan disetiap sekolah. Itu merupakan tahap awal untuk mewujudkan para pelajar yang memiliki karakter kebangsaan.
Selain itu dengan cara mengunjungi tempat-tempat bersejarah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Bisa kita lihat tempat bersejarah saat ini sepi dari pengunjung sebagai contoh museum, harga tiket masuk di museum cukup terjangkau dan terkadang pengurus museum memberlakukan gratis masuk museum pada hari tertentu. Namun yang terjadi apa? generasi muda saat ini sebagian dari mereka tidak tertarik untuk berkunjung. Mereka malah memilih mengunjungi tempat wisata atau tempat makan dengan harga yang jauh lebih mahal. Maka disini perlu adanya penyadaran untuk generasi muda supaya mereka suka berkunjung ke museum. Seperti yang dilakukan oleh Kepala Musem Benteng Vredeburg Yogyakarta pada tanggal 18 April 2018 mengadakan kegiatan Museum Masuk Sekolah. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung akan mengajarkan bagi para pelajar mengenai apa itu museum dan pelajar akan tahu bahwa melalui museum mereka bisa rekreasi sekaligus belajar. Maka kegiatan ini perlu dijadikan program rutin tidak hanya untuk museum namun untuk tempat bersejarah lainnya.
Menguatkan identitas dan karakter kebangsaan bisa juga melalui berbagai kegiatan perlombaan bagi pelajar. Seperti yang dilakukan Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta dengan menyelenggarakan lomba komik sejarah pada tanggal 4 Oktober 2018. Melalui perlombaan ini pelajar akan dituntut untuk memahami dan mempelajari peristiwa sejarah di masa lampau. Dengan begitu mereka bisa berkarya sesuai hobi yang disukai sambil belajar mengenai sejarah di Indonesia. Tentu melalui kegiatan ini akan memudahkan para pelajar untuk menanamkan rasa kebangsaan pada diri mereka sendiri. Maka perlunya sarana untuk memperkenalkan sejarah pada generasi muda atau pelajar melalui berbagai perlombaan. Supaya para pelajar bisa memilih perlombaan sesuai yang mereka suka. Tanpa mengurangi makna penting nilai kebangsaan.
Serta menanamkan karakter Pancasila kepada para generasi bangsa sangatlah penting. Karena sejatinya mereka yang nantinya akan menentukan masa depan negara ini. Upaya dalam membangun karakter bangsa sebenarnya sudah banyak diupayakan oleh pemerintah atau pun masyarakat yang sadar Akan pentingnya membangun karakter.
Membangun karakter harus dimulai dari diri sendiri. Kesadaran untuk berperilaku baik sesuai Pancasila harus ditanamkan baik dalam diri. Maka disini diperlukan penanaman karakter yang baik. Sebagai seorang pelajar sudah selayaknya kita untuk melakukan serta mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila. Tidak hanya belajar teorinya saja namun sebagai seorang pelajar harus serta mempraktekkannya.
Penutup
Dengan ditanamkannya wawasan kebangsaan bagi para pelajar dengan harapan supaya kehidupan bangsa ke depan menjadi lebih baik lagi. Serta membentuk jiwa pelajar Indonesia yang berkebangsaan serta mengamalkan nilai Pancasila untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Essay ditulis oleh Denny Indria Ferawati
Senin, 10 Desember 2018
