Anda berada di
Beranda > News > Perangi Hoax dengan Suguhan Musik Jazz dan Dangdut

Perangi Hoax dengan Suguhan Musik Jazz dan Dangdut

BANTUL – Pertunjukan musik JazzDut post-truth yang akan dipentaskan oleh Jay & Gatra Wardaya ini, adalah sebuah refleksi terhadap fenomena yang terjadi dalam dua tahun belakangan ini, dimana banyak dijumpai informasi-informasi palsu atau kebohongan (hoax) yang dengan mudah tersebar di kalangan masyarakat dan dipercayai begitu saja tanpa adanya (atau sedikit saja) usaha untuk melakukan konfirmasi terhadap berita atau informasi tersebut. Hal ini jamak terjadi di era saat ini, yang banyak disebut sebagai era post-truth, yaitu sebuah era dimana kebenaran menjadi kalah penting dibandingkan dengan apa yang sudah terlanjur dipercayai oleh seseorang.

Pertunjukan ini dimaksudkan untuk mengkritisi sekaligus menggali kepekaan penonton mengenai fenomena yang terjadi saat ini melalui sebuah pertunjukan musik. Perpaduan karakteristik musik jazz dan dangdut dipilih sebagai media penyampaian pesan karena baik musik jazz maupun dangdut memiliki latar belakang dan akar yang serupa, yang dekat dengan masyarakat dengan segala fenomena sosial dan kerumitan-kerumitan yang dihadapinya. Dengan demikian, diharapkan pesan dari pertunjukan ini mampu tersampaikan kepada masyarakat dengan cara yang menarik, menyenangkan, sekaligus tidak terkesan menggurui.

Pertunjukan ini sendiri akan dihelat di Tembi Rumah Budaya, Minggu (19/8/2018), mulai pkl 19.30 WIB. Dalam performance mereka nanti, Jay & Gatra Wardaya akan tampil dengan empat musisi yang terdiri atas Jay Afrisando (saxophone & elektronik), Bawien Panggalih (vokal), Ignatius Made Anggoro (bass elektrik),
dan Okvan Pramudya (drum). Teks untuk pertunjukan ini ditulis oleh Terry Perdanawati, Bawien Panggalih, Leilani Hermiasih, dan Jay Afrisando, sedangkan seluruh komposisi musik digubah oleh Jay Afrisando. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas