YOGYAKARTA – Lima proyek pembangunan fisik Pemerintah Kota Yogyakarta tahun anggaran 2018 akhirnya diresmikan Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti. Kelima proyek yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Tegalrejo itu diantaranya adalah Gedung Kelurahan Karangwaru, Kelurahan Bener, Puskesmas Pembantu Tegalrejo, Aula SDN Tegalrejo 1, dan TK Negeri 4 Yogyakarta. Upacara peresmian ini digelar di halaman SD Tegalrejo 1 Yogyakarta dan di TK Negeri 4, Kelurahan Bener Rabu (09/05/2018).
Walikota berpesan kepada penerima manfaat gedung kelurahan Bener dan Kelurahan Karangwaru, agar terus merawat dan memelihara gedung yang telah dibangun dan direnovasi tersebut, agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Gedung baru itu diharapkan pula dapat memunculkan inovasi baru di bidang ekonomi dan meningkatkan kinerja pelayanan publik dengan sebaik-baiknya. Selain itu Walikota juga menginginkan agar para karyawannya memiliki komitmen untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman, harmonis dan menyenangkan.
“Gedung kantor yang bagus itu indikatornya, bukan fisik tapi suasana kerja. Dan, hal itu tidak datang dengan sendirinya. Tapi dibangun berdasarkan komitmen bersama. Mulailah peningkatan pelayanan dengan sesama pegawai, sebelum ke masyarakat,” pesan Walikota.
Harapan yang sama juga disampaikan Walikota kepada para pegawai Puskesmas Pembantu (Pustu) Kecamatan Tegalrejo.
“Saya minta Pustu tidak hanya melulu melayani orang sakit saja. Tetapi orang sehatpun dilayani juga ya. Justru, yang paling repot itu kalo melayani yang orang sehat. Piye carane agar si sehat ini tidak menjadi sakit. Caranya adalah dengan menyampaikan atau mempromosikan bagaimana melaksanakan pola hidup sehat di masyarakat,” ujar Walikota.
Walikota juga berpesan kepada masyarakat agar kunjungan mereka ke Puskesmas tidak hanya di ketika sakit saja, tetapi ketika masih sehat pun tetap mendatangi Puskesmas atau Rumah Sakit, tujuannya adalah guna mengecek dan memeriksakan diri.
“Jadi yang sehat itu apa? Ya, kontrol. Bagi lansia yang sehat kontrol. Bagi Balita juga harus Kontrol. Jangan salah lho, Bapak Ibu, kalau ke puskesmas itu harus orang sakit? Bukan. Orang sehatpun harus datang untuk mengecek kesehatannya,” nasehat Walikota. Untuk itu, Walikota meminta agar Pustu atau rumah sakit terus melakukan supervisi.
Setiap Kecamatan Harus Punya TK Negeri
Bersamaan itu pula diresmikan Taman Kanak Kanak (TK) Negeri 4 Yogyakarta. TK ini telah berdiri sejak tahun 1956 silam. Dalam sejarah perjalanannya, TK yang syarat dengan prestasi ini kemudian diserahkan pengelolaannya oleh TP. PKK Kota Yogyakarta. Pada tahun 2018 ini, TK yang gedungnya berada satu kompleks dengan SD Negeri Tergalrejo 1 Yogyakarta diresmikan menjadi TK Negeri. TK ini diharapkan dapat menampung para siswa di wilayah utara Kota Yogyakarta.
Walikota mengatakan, ke depannya Pemerintah akan mendorong agar di setiap kecamatan minimal memiliki satu Taman Kanak Kanak Negeri. Menurutnya, Kota Yogyakarta baru memiliki 4 TK Negeri, yakni TK 1 dan 2 berada di jalan Kapas, TK Negeri 3 berada di kecamatan Kraton dan TK Negeri 4 (yang baru diresmikan) berada di kecamatan Tegalrejo.
“Saya berharap TK yang dikelola oleh PKK bisa berevolusi dan bertransformasi menjadi TK Negeri. Harapan kita di setiap kecamatan punya TK negeri,” kata Walikota.
Usai upacara peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan Berita Acara, Walikota yang didampingi Kepala Dinas Pendidkan Kota Yogyakarta, Edi Heri Suasana, Anggota Komisi C DPRD Kota Yogtakarta, Camat Tegalrejo dan para Lurah yang kantornya diresmikan, meninjau langsung setiap proyek yang telah diresmikan. Diawali dari Gedung TK Negeri 4, Aula SD Tegalrejo, Pustu Tegalrejo, gedung kantor Kelurahan Bener dan terakhir di kantor kelurahan Karangwaru. Untuk gedung kantor kelurahan dan Pustu tidak mendirikan gedung baru tetapi hanya merenovasi gedung lama.
Upcara peresmian proyek dimeriahkan dengan persembahan kesenian tari, gamelan, orchestra dari para siswa SD Tegalrejo 1 Yogyakarta. (@mix/qin)