SLEMAN – Latihan dasar survival (penyelamatan diri) diberikan kepada para siswa Sekbang (Sekolah Penerbang) dengan maksud untuk membekali para calon air crew tentang pengetahuan dan keterampilan dasar bagi setiap individu agar mampu mempertahankan hidup di darat maupun di air apabila terjadi kecelakaan saat melakukan penerbangan.
Demikian sambutan Komandan Lanud Adisucipto, Marsekal Pertama TNI Ir. Novyan Samyoga, MM. saat memimpin Upacara pembukaan latihan Survival Sekolah PSDP A-31, Sekbang Angkatan 94, Selasa (11/4/2017), bertempat di lapangan Jupiter Lanud Adisucipto.
“Kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada para siswa tentang bagaimana memanfaatkan berbagai potensi dan kekayaan alam di daerah latihan, untuk bisa dimanfaatkan dalam upaya mempertahankan hidup sampai dengan mendapatkan pertolongan yang diharapkan,” imbuh Danlanud.
Sementara Komandan Skadik 104 Letkol Pnb. Didik Setia Nugraha selaku Komandan Latihan menyampaikan, latihan Dasar Survival merupakan tahapan akhir dari kegiatan Bina Kelas (ground school), sebelum nantinya para siswa akan melaksanakan praktek terbang yang sesungguhnya.
“Dengan berakhirnya latihan tersebut, maka siswa Sekbang angkatan 94 akan mulai melaksanakan Latihan Bina Terbang yang sangat mereka tunggu-tunggu,” kata Letkol Pnb. Didik Setia Nugraha.
Kegiatan latihan survival Sekbang ini akan dilaksanakan di Waduk Sempor Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen dan Purbalingga, serta Lanud Sudirman Wirasaba, pada 17 hingga 20 April 2017, dengan materi seperti jalan peta, kompas, naik turun gunung, pelolosan dan penghindaran, survival, bertahan diri, makan ular tumbuhan, hoisting, SAR (Search and Rescue) air dan SAR hutan. (qin)
