FKY 2024: Mewujudkan Diskusi Menjadi Sebuah Aksi

BANTUL - Memasuki hari-hari terakhir pelaksanaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024, para pelaksana kegiatan mencoba untuk merefleksikan kembali bagaimana jalannya FKY berlangsung sampai sejauh ini, dan apa-apa saja yang perlu ditingkatkan ntuk pehelatan FKY selanjutnya (2025), dan tentu saja dampaknya untuk masyarakat secara umum. Hal ini pun turut dibahas dari sudut

FKY 2024: Meninjau Pentingnya Yogyakarta Memiliki Museum Sastra

BANTUL - Meskipun sudah banyak diakui sebagai daerah dengan tradisi sastra yang paling kental dan juga konsisten, namun nyatanya hingga saat ini Yogyakarta masih belum memiliki satu wadah khusus, yang bisa digunakan sebagai tempat koleksi-koleksi sastra tersebut bersemayam, untuk dapat dinikmati oleh lintas generasi. Topik inilah yang kemudian diangkat dalam

GALERI FOTO: Pameran Azimat Siasat

Pameran Azimat Siasat merupakan salah satu rangkaian acara dalam gelaran Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024, yang berlangsung pada 10-17 Oktober 2024 di MCC Tepi Sabin, kawasan Bawuran, Pleret, Bantul, DIY. Berikut adalah beberapa koleksi unik (dan antik) yang ada di dalam pameran tersebut. (foto: Azka Qintory)

FKY 2024: (Andaikata) Yogyakarta Punya Museum Sastra

BANTUL - Di samping menampilkan puluhan karya dari para seniman, Pameran Azimat Siasat yang diselenggarakan di MCC Tepi Sabin, kawasan Bawuran, Pleret, Bantul ini juga turut memamerkan beberapa arsip Sastra Yogyakarta sejak tahun 1940-an. Arsip-arsip tersebut diantaranya berupa buku, koran, majalah, media massa, mesin ketik jadul, dan artefak-artefak lainnya. Dipamerkannya benda-benda

FKY 2024: Bersiasat Dalam Menghasilkan Karya Seni

BANTUL – Rangkaian acara Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 yang berlangsung pada 10 hingga 18 Oktober 2024, tidak hanya dipusatkan di Lapangan Bawuran, Pleret, Bantul saja. Melainkan juga berlangsung di beberapa tempat strategis lainnya, yang letaknya masih cukup dekat dengan Lapangan Bawuran. Salah satunya ada di MCC Tepi Sabin, yang menjadi