KULON PROGO – SPJ – Di dalam kehidupan masyarakat Jawa tentu sangat erat kaitannya dengan figur seorang pranatacara di berbagai acara yang dilaksanakan. Pranatacara menjadi salah satu aspek yang berpengaruh pada keruntutan dan kelancaran suatu acara. Di era yang serba modern ini, pranatacara membutuhkan regenerasi untuk dapat memunculkan talenta-talenta muda di bidang pranatacara. Menyikapi hal ini, diperlukan suatu kegiatan atau program untuk dapat mendukung talenta muda untuk mengembangkan dirinya menjadi seorang pranatacara. Untuk meningkatkan keterampilan sebagai seorang pranatacara dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti pelatihan pranatacara.
Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Universitas Negeri Yogyakarta berkolaborasi dengan Komunitas Remaja Geblek Bersastra (REGAS) Kulon Progo mengadakan kegiatan pelatihan pranatacara. Komunitas Remaja Geblek Bersastra (REGAS) merupakan komunitas remaja sastra di Kulon Progo. Tri Wahyuni yang merupakan ketua umum dari Komunitas Regas, sangat mendukung penuh kegiatan dan menerima kolaborasi dengan baik. Komunitas ini telah banyak memiliki kiprah khususnya di bidang sastra.
Sedangkan mahasiswa PPG yang berkolaborasi dengan REGAS dalam kegiatan ini adalah 10 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok B Projek Kepemimpinan Program Studi Bahasa Jawa yang terdiri dari Imam Maskur Rahmat, Agung Kurniadi, Wahyuningsih, Khofifah Indarti, Indriana Serina Dewi, Zalfa Putri Nisrina, Umi Jamilah, Maita Puspa Novita, Saryanti, Denox Widya Sari. Kegiatan pelatihan pranatacara ini dilaksanakan sebagai pelaksanaan Mata Kuliah Projek Kepemimpinan.
Antusias peserta untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan cepatnya pemenuhan kuota peserta pelatihan. Flyer kegiatan ini mulai diunggah di media sosial REGAS dan media sosial mahasiswa PPG pada hari Minggu pukul 08.00 WIB. Kuota terpenuhi pada pukul 11.00 WIB. kuota dari pelatihan ini sebanyak 30 peserta dan hingga pukul 11.00 telah terdapat 30 lebih peserta yang mendaftar. Sehingga dengan demikian, form pendaftaran ditutup pada saat itu juga.
Pemateri dari pelatihan ini adalah seorang generasi muda yang sudah berpengalaman di bidang pranatacara, yaitu Deni Sugiharta, S. Pd. Beliau merupakan salah satu generasi muda yang telah berkarir menjadi seorang pranatacara. Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar tujuan yang sama antara mahasiswa PPG dan Komunitas REGAS. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Tema dari kegiatan ini adalah “Taruna Ngupadi Wasising Wicara”. Tema ini memiliki makna untuk menggambarkan pemuda atau orang yang berusia muda yang sedang belajar dan berusaha untuk mengupayakan keterampilan berbicara yang baik.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan salah satu aspek dari budaya masyarakat Jawa, yaitu pranatacara. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda agar memiliki kesadaran pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya Jawa melalui kegiatan pranatacara bahasa Jawa dan memberikan bekal keterampilan public speaking bagi generasi muda tentang bagaimana menjadi pranatacara.
Kegiatan dimulai dari pembukaan di pagi hari, dilanjutkan sambutan dari ketua panitia pelaksana yaitu Imam Maskur Rahmat, sambutan ketua Regas yaitu Tri Wahyuni dan sambutan dari pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber yaitu tentang cara menyusun naskah mc jawa dan cara menjadi mc jawa. Bukan hanya pemaparan materi, namun kegiatan berlanjut dengan praktik menulis dan menjadi mc jawa secara langsung. Para peserta nampak antusias dikarenakan banyak bersedia maju ke depan untuk praktik menjadi pranatacara. Selain itu, pihak PPG UNY dan Regas juga memberikan apresiasi kepada peserta dalam bentuk buku dan hadiah.
Setelah berjalannya acara dilakukan evaluasi bersama. Kemudian tim PPG UNY dan Regas berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat seperti yang disampaikan oleh Imam Maskur Rahmat sebagai ketua Kelompok Mahasiswa PPG.
“Kami sangat senang dapat melaksanakan kegiatan ini dengan berkolaborasi dengan Komunitas Regas. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi kemampuan para peserta pelatihan ini nantinya,” kata Imam.
Indra, salah satu peserta dari Kokap mengemukakan pendapatnya tentang acara pada hari ini.
“Terimakasih untuk PPG dan Regas. Acaranya bagus. Sangat bermanfaat,” ungkapnya di akhir acara pelatihan pranatacara.
Pernyataan yang tidak berbeda jauh juga disampaikan oleh Nisa, seorang remaja yang beralamatkan di Kokap. Nisa mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan oleh PPG UNY dan Regas ini sangat bagus, ilmunya sangat bermanfaat, dan narasumbernya sangat menginspirasi. Nisa berharap semoga selanjutnya materi yang telah didapatkan pada hari ini dapat menjadi bekal untuk mengembangkan ilmu baik untuk kami dan untuk teman-teman yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan pranatacara. Nisa juga mengucapkan terimakasih untuk kesempatannya dalam mengikuti acara pelatihan pranatacara pada hari ini.
“Terimakasih untuk acara pada hari ini. Acaranya asyik, seru, dan menyenangkan,” terang Nisa.
Ibu Iin yang berasal dari Girimulyo, salah satu peserta yang mendapat kesempatan untuk tampil praktik pranatacara pada pelatihan ini mengatakan bahwa acara siang ini keren sekali.
“Narasumbernya ramah, materi yang diberikan juga mudah diserap dan dipahami. Pokoknya acaranya seru. Buat PPG dari UNY, Keren!,” ujar Iin.
Ibu Novi yang beralamat di Bendungan juga menyampaikan bahwa, acara pada hari ini sangat bermanfaat ya.
“Sangat menyenangkan dan ilmunya sangat bagus untuk dapat diterapkan. semoga kedepannya acara seperti ini ada lagi dan sasarannya lebih luas lagi. Selain itu semoga kedepannya dapat lebih longgar waktunya supaya lebih banyak lagi yang berkesempatan untuk maju dan praktik di depan. Tadi sebenarnya ingin maju ke depan supaya bisa tahu kekurangannya dimana saja, akan tetapi waktunya belum mencukupi. Akan tetapi dengan melihat para peserta yang tadi maju, sudah mendapat gambaran,” kata Novi. (TWY)