Anda berada di
Beranda > News > Karyawan Kristiani Pemkot Jogja Rayakan Paskah

Karyawan Kristiani Pemkot Jogja Rayakan Paskah

Suasana perayaan Paskah Pemerintah Kota Yogyakarta. (Foto: Dok, Pemerintah Kota Yogyakarta)

Kota Jogja – Karyawan Kristiani di Pemerintah Kota Yogyakarta merayakan Paskah bersama tahun 2017 dengan sangat sederhana.  Perayaan Paskah itu dihadiri oleh Penjabat Walikota Yogyakarta Drs. Sulistiyo, SH. CN, M.Si ,  Sekda Kota Yogyakarta, Dra. Titik Sulastri, dan Asisten Umum, Dra. MK. Pontjosiwi beserta ratusan  karyawan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Meskipun berjalan sederhana, Pendeta Fendy Susanto, S.Si. mampu mengubah suasana sederhana menjadi penuh sukacita,  lantaran  renungan Paskahnya dibumbui dengan banyolan dan guyonan segar.

Pendeta Fendy Susanto mengatakan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus memberi sebuah pengharapan besar dalam hidup dan karya manusia.  Fendy juga mengajak karyawan pemkot Yogayakarta untuk menjadi pribadi yang selalu rendah hati, mawas diri , instropeksi,  bersyukur dan hidup dengan semangat.

Dikatakan oleh kebangkitan Kristus  umat manusia merasakan hari esok ada kehidupan.  “Kehidupan yang memberikan pengaharapan, suatu hidup yang penuh dengan janji Allah,” ujar Fendy. Untuk itu Pendeta Fendy mengajak karyawan pemkot untuk  memikirkan perkara yang diatas yakni perkara yang sesuai dengan jalan Tuhan. “Jangan keluar dari jalan Tuhan, dan pasti Tuhan memberikan jalan keluar,”imbuhnya.

Pendeta Fendy menjelaskan ada empat tipe manusia yang sering dijumpai dalam keseharian kita. Tipe pertama adalah orang yang menjalankan ibadah dan ritual keagamaan bagus, namun di tempat kerja atau di masyarakat tidak menjadi penutan. Malahan, orang itu hanya menjadi batu sandungan saja. Tipe kedua, adalah orang yang di masyarakat  atau kantor baik dan rajin, namun tidak pernah ke gereja atau tempat ibadah. Tipe ketiga, adalah orang yang tidak pernah ke gereja dan  di masyarakat serta  di kantor tidak pernah menjadi contoh panutan dan saksi yang baik. Tipe keempat  adalah orang yang dibangkitkan bersama Kristus. Orang seperti itu, dimanapun mereka berada baik di masyarakat maupun di kantor  selalu memberikan contoh hidup yang baik dan selalu memuliakan Tuhan.

Pendeta Fendy mengajak karyawan Pemkot Yogyakarta untuk menjadi pribadi yang memiliki tipe orang yang dibangkitkan bersama Kristus, yang hidup baik dan menjadi contoh  bagi masyarakat dan lingkungan kerja serta selalu memuliakan Tuhan.

Karyawan Pemkot juga diminta untuk memberitakan kebangkitan Kristus kepada semua orang, karena menurut Pendeta Fendy banyak orang yang masih membutuhkan warta kebangkitan Kristus melalui contoh dan teladan hidup yang baik di tengah masyarakat dan lingkungan kerja.

Selain itu, doa shafaat dibawakan oleh Romo Agus Purwadi, Pr. Dalam doa Romo Agus mendoakan bangsa dan negara serta para pemimpin bangsa dan negara, pemimpin daerah agar selalu sehat jasamani dan rohani menjalankan tugasnya dengan penuh bijaksana demi kesejahteraan umat manusia.

Sementara itu, dalam sambutannya Penjabat Walikota Yogyakarta, Drs. Sulistiyo, SH. CN, M.Si mengatakan Kebangkitan Yesus Kristus adalah sebuah peristiwa besar dalam sejarah kehidupan umat manusia dan dipenuhi oleh semangat dan jiwa spiritual bagi penganut iman Kristiani. Paskah merupakan momentum yang tepat untuk merenungi kembali cinta kasih dan pengorbanan Yesus Kristus dalam menyelamatkan umat-Nya, dan juga merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat rasa persaudaraan di tengah-tengah umat Kristiani, agar selalu mengingat bahwa Yesus sudah berkorban untuk menyelamatkan umat manusia sesuai dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci Injil umat Kristiani.

Tema Paskah tahun ini adalah “Dibangkitkan bersama Kristus”, diambil dari Surat Paulus kepada umat di Kolose, Bab 3:1. Hal ini bermakna bahwa umat Kristiani di seluruh dunia juga ikut bangkit, tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga dalam hal sisi rohani, serta merupakan kebangkitan umat manusia dari hal-hal yang membuat umat manusia menderita seperti kebodohan, kemalasan, rasa iri, dengki dan dosa sebagai manusia biasa.

Dalam hal ini, umat Kristiani dibangkitkan untuk menjadi manusia yang benar di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, terlepas dari dosa dan kemudian kembali membangun hubungan yang suci dan kudus dengan sang Maha Pencipta, menjadi individu-individu Kristiani yang berbakti dan bertakwa kepada Yang Maha Kuasa.

Demikian pula hal tersebut juga berlaku dalam pelayanan kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), di mana kebangkitan Yesus dapat bermakna membangkitkan semangat kita untuk dapat bekerja dan melayani masyarakat dengan lebih baik lagi, baik di lingkungan tempat tempat kerja maupun di tengah-tengah masyarakat.

Dalam Perayaan Paskah Bersama ini , Panitia berhasil mengumpulkan dana melalui kolekte sebanyak Rp. 2 juta lebih. Dana ini rencananya akan disumbangkan melalui bantuan sosial yang sasarannya akan ditentukan panitia. [@mix]

Artikel Serupa

Ke Atas