Anda berada di
Beranda > News > Tingkatkan Peran Ayah dalam Keluarga, Penyuluh KB Kecamatan Bantul Launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) Kabupaten Bantul

Tingkatkan Peran Ayah dalam Keluarga, Penyuluh KB Kecamatan Bantul Launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) Kabupaten Bantul

Bantul – SPJ – Balai Penyuluhan KB Kapanewon Bantul bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Sabdodadi, melaunching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Kegiatan ini merupakan salah satu program percepatan (quick win) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Kehadiran quick win GATI ini mencoba memberi dorongan agar para ayah dan calon ayah mulai memiliki kepedulian untuk melibatkan diri dalam pengasuhan anak serta pendampingan remaja. Kegiatan dilaksanakan hari minggu, 28 September 2025 (25/9/2025) mulai pukul bertempat di Aula Kalurahan Sabdodadi, Bantul.

Kegiatan ini menjadi penting karena menurut data UNICEF tahun 2021 menunjukkan 20,9% anak di Indonesia tidak memiliki figur ayah dan survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun yang sama menunjukkan bahwa hanya 37,17% anak usia 0–5 tahun yang dibesarkan oleh kedua orang tua secara bersamaan.

“Padahal, peran ayah dalam keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak, baik secara emosional, kognitif dan sosial. Anak cenderung mengalami masalah akademik,” tegas Koordinator PKB Kap. Bantul Nurwendah Dwi R., S.T.P., M.M. dalam sambutannya.

Lebih lanjut Kepala Perwakilan BKKBN DIY Mohammad Iqbal Apriansyah, S.Sos., M.P.H. mengatakan bahwa pelaksanaan Program GATI diukur dengan 5 indikator, yaitu kegiatan pelayanan konseling dan konsultasi, membentuk konsorsium ayah teladan, pendekatan berbasis komunitas di tingkat kalurahan, pendekatan melalui sekolah (SEBAYA), serta cakupan ayah dan calon ayah yang mendapatkan materi terkait pengasuhan anak dan pendampingan remaja.

“Berdasarkan laporan evaluasi capaian GATI DIY bulan Juli 2025 menunjukkan data capaian ayah dan calon ayah yang memperoleh pengetahuan pengasuhan balita dan pendampingan remaja di Kabupaten Bantul hingga awal bulan Juli 2025 sebesar 5,56% dan untuk Kapanewon Bantul 17,78%. Dari laporan evaluasi tersebut juga belum ditemukan komunitas ayah teladan di Kabupaten Bantul. Komunitas penggiat Ayah Teladan di Kabupaten Bantul baru terdapat 1 komunitas yang dilaunching bersamaan dengan peringatan World Contraceptive Day di di bulan September,” jelas M. Iqbal Apriansyah.

Lebih lanjut Apriasnyah mengungkapkan bahwa orang tua khususnya Ayah memiliki tugas yang mungkin hanya 27% bagi anak, namun yang sejumlah tersebut menjadi penting, sebagai salah satu figur yang dicontoh anak-anaknya. Kesadaran sosok ayah yang sangat berpengaruh pada emosional anak, yang mengerikan adalah banhwa tindak kriminalitas usianya semakin muda, ini menjadi indikator terkait berbagi peran ayah dan ibu dalam sebuah keluarga.

“Jangan menjadi kebiasaan ibu memarahi anak, kok ayah juga memarahi anak, ini akan erpengaruh pada psikologi anak, harapannya kegiatan ini bisa menjadi pelecut bagi para ayah untuk berperan aktif dalam keluarga,” kata Apriansyah lebih lanjut.

Melihat pentingnya pengasuhan oleh ayah bagi balita dan remaja serta pencapain terhadap kualitas pelayanan dan kinerja organisasi, maka Penyuluh KB perlu melaksanakan program GATI dengan serius. Perlu adanya inovasi pelaksanaan program agar program dapat terealisasi maksimal dan secara nyata memberikan manfaat untuk masyarakat.

Menurut Lurah Sabdodadi, Siti Fatimah mengatakan bahwa Tim Penyuluh KB Kapanewon Bantul bersama Pemerintah Kalurahan Sabdodadi, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Sabdodadi telah melaksanakan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program GATI secara masif selama bulan Agustus dan September di wilayah Kalurahan Sabdodadi.

“KIE dilaksanakan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai komunitas masyarakat desa seperti paguyuban linmas, paguyuban bamuskal, paguyuban dukuh, musyawarah kampung, pertemuan arisan bapak-bapak, rapat RT, kelompok dzikir, hingga karangtaruna. Melalui kegiatan KIE dimaksud, telah berhasil menggugah semangat masyarakat untuk membentuk sebuah komunitas penggiat ayah teladan yang anggotanya berasal dari wakil masing-masing kelompok yang sudah mendapatkan KIE,” ungkap Fatimah.

Komunitas ini mengambil nama “GADJAH MADA” yang merupakan akronim dari Gerakan Ayah demi Kesejahteraan Masa Depan Anak. Selanjutnya komunitas ini perlu untuk segera dikukuhkan sehingga keberadaannya akan kuat secara hukum. Selain itu, perlu diberikan penguatan materi sehingga anggota komunitas akan memiliki modal kuat dalam menyebarluaskan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

“Komunitas ini merupakan respon aktif masyarakat atas program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE oleh Tim Penyuluhan KB Kapanewon Bantul yang sudah dilaksanakan pada waktu sebelumnya,” ungkap Penyuluh KB Sabdodadi Rohmaida Lestari, S.E.

Tujuan kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mitra tentang Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), memberikan pengakuan dan penghargaan kepada masyarakat yang tergabung dalam komunitas penggiat ayah teladan.

Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat dan mitra tentang Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), terbentuknya secara resmi komunitas penggiat ayah teladan di kalurahan Sabdodadi dan terlaksananya peningkatan KIE terkait peran ayah dalam pengasuhan anak oleh komunitas “GADJAH MADA” di wilayah Sabdodadi khususnya dan Kapanewon Bantul umumnya.

Kegiatan ditutup dengan pemaparan materi dengan tema ‘Penguatan Peran Ayah dan Peran Komunitas Dalam Pengasuhan Anak Balita dan Pendampingan Remaja’, dengan narasumber Prof. Dr. Dody Hartanto, M.Pd (Guru Besar Ilmu Bimbingan dan Konseling Keluarga Universitas Ahmad Dahlan).

“Perlu cara yang lebih pas dalam menyampaikan informasi ke anak, dalam hal marah juga, karena anak jaman ini berbeda dengan masa lalu, cara memberikan nasehat juga lain bagi anak generasi media sosial yang penuh gambaran posistif dan negatif, anak lebih banyak menyerap info dari gadget, ketimbang dari orang tua,” jelas Dody Hartanto.

Kedepannya diharapkan banyak komunitas Gerakan Ayah Teladan Indonesia ini, bisa menjamur di seluruh DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya. (TKS)

Artikel Serupa

Ke Atas