Asah Asih Asuh merupakan ajaran Ki Hadjar Dewantara yang sering digunakan dalam dunia pendidikan, namun pada usaha digital printing Duta Media ini juga menerapkan tersebut. Dilakukan observasi pada usaha digital printing di Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Rabu, 29 Mei 2024 dengan nama usaha Duta Media.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pemberdayaan Usaha dengan Prinsip Asah Asih Asuh” dibawah bimbingan Ignatius Soni Kurniawan, Umi Wahidah, dan Ana Fitrotun Nisa yang merupakan pamong dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
Digital printing dan digital sablon adalah dua metode modern dalam dunia percetakan yang menawarkan keunggulan masing-masing. Digital printing memanfaatkan teknologi canggih untuk mencetak gambar atau teks langsung dari file digital ke berbagai media dengan akurasi tinggi dan kecepatan. Di sisi lain, digital sablon menggabungkan teknik tradisional sablon dengan teknologi digital untuk mencetak desain pada permukaan seperti kain, plastik, dan kaca dengan detail yang rumit dan warna yang tajam. Kedua metode ini telah merevolusi industri percetakan dengan memberikan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar.
Duta Media Digital Group sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam bidang pembuatan sablon kaos, merchandise, percetakan, dan konveksi dengan layanan terbaik dan produk berkualitas. Produk utama Duta Media Digital Sablon adalah sablon kaos. Konsumen bisa memesan kaos dengan desain custom sesuai dengan keinginan dan keperluan. Kesuksesan Duta Media Digital Sablon dalam dunia digital printing juga didukung oleh para karyawan yang sangat terlatih dan berpengalaman. Sampai saat ini Duta Media Digital Sablon sudah memiliki 9 cabang yang tersebar di provinsi Yogyakarta. Duta Media Digital Sablon selalu mengutamakan pelayanan dan hasil produk terbaik, terbukti produk yang kami hasilkan selalu menjadi minat masyarakat. Duta Media terletak di Jl. Glagahsari , No.1, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta , Daerah Istimewa Yogyakarta 55164. Promosi dari usaha ini menggunakan sosial media sebagai alatnya, seperti Instagram, Whatsapp, Website dll.
Bisnis ini mempunyai lebih dari 20 karyawan yang tersebar di beberapa cabang yang ada di Yogyakarta. Dalam mengasah karyawannya Gus Malik selaku pemilik usaha ini melakukan pelatihan untuk karyawannya selama 5-7 hari, terutama untuk karyawan di bidang penyablonan karena dalam bidang tersebut sangat memerlukan skill dan kecermatan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Rencana kedepannya untuk menerapakan konsep asah ini pemilik akan terus melihat kondisi zaman, pergeseran dunia bisnis yang tidak menentu dan akan melakukan perubahan atau inovasi untuk mengikuti pergeseran yang terjadi dalam dunia bisnis kedepannya.
Konsep asuh merupakan hal penting dalam dunia bisnis, seperti halnya usaha ini selalu mendukung dan memberikan apresiasi terhadap karyawannya, hal ini memberikan rasa nyaman dan senang ketika bekerja. Selain itu dalam usaha ini juga menerima mahasiswa magang atau PKL, dan menerima mahasiswa yang ingin bekerja part time, apresiasi di berikan kepada karyawan yang disiplin dan rajin, tak jarang pemilik juga memberikan solusi-solusi terhadap karyawan yang masih kuliah dengan mencari informasi tentang beasiswa kuliah untuk karyawan yang belum ada biaya, banyak hal yang dilakukan sebagai bentuk asuh bagi karyawan yang ingin berkarir dan menata masa depan agar bisa berkembang.
Dalam bisnis ini pemilik juga menerapkan konsep asih yaitu dengan tidak membeda-bedakan karyawan satu dengan lainnya atau bersikap samarata. Tak jarang pemilik mengajak karyawan untuk liburan dan silaturahmi kerumah karyawan magang dengan maksud agar karyawan merasa senang dan mengenal satu sama lainnya. Bentuk pencapaian yang sudah di peroleh usaha ini yaitu sudah banyak yang mengenal tempat usaha ini dan usaha ini bisa di bilang masih berumur jagung atau Start Up namun bisa bertahan, berkembang, dan bertumbuh bahkan sudah mempunyai beberapa cabang yang mana tidak semua pebisnis mampu dengan waktu secepat itu. Impian besar Gus Malik yaitu ingin membuka cabang tidak hanya di Jogja saja namun ingin berkembang di kota-kota besar diluar Jogja, usaha ini fokus kepada anak-anak muda untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka dan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Penulis: Prianto, Setiyawan, Putri, Susanti, Rikmaratri, Christian, Prasetyo, Hamid Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.