Bantul – SPJ – Lomba maca geguritan dalam rangka Skafourta Expo #3 diikuti oleh pelajar tingkat SMP sederajat yang ada di DIY. Antusias yang luar biasa ditunjukkan para pelajar SMP di DIY, terbukti dengan adanya peserta dari Kulonprogo, dari Sleman, Bantul dan tentu saja dari Kota Yogyakarta, disamping itu waktu pendaftaran ditutup sebelum deadline, karena kuota sudah terpenuhi.
Skafourta Expo #3 sendiri diselenggarakan di kompleks Pyramid Bantul, Jln. Parangtritis. Lomba maca geguritan diadakan hari Rabu (3/5/2023). Karena banyaknya peserta panitia menyeleksi pendaftar lomba maca geguritan yang berjumlah ratusan pendaftar dan hanya meloloskan 30 peserta untuk maju ketahap penyisihan.
Keluar sebagai Juara 1 lomba baca gegeuritan dari SMPN 3 Kasihan Bantul atas nama Mishalluna Kemuning Ayu, Juara 2 dari SMPN 1 Imogiri atas nama Azalea Aurum Qotrunnada, sedangkan Jenny Bunga Arthamevia dari SMPN 1 Prambanan keluar sebagai Juara 3. Pemenang lomba maca geguritan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan dan juga semua peserta lomba maca geguritan mendapatkan merchandise menarik dari PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).
Menurut Sinarendra salah satu guru pendamping kegiatan, mengatakan bahwa Lomba Maca Geuritan dalam Rangka Skafourta Expo #3 ini Kerja bersama dengan MGMP Bahasa Jawa SMP Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sanggar Rontjing Aksara.
“Sanggar Aksara Jawa: Rontjing Aksara merupakan sanggar belajar Bahasa Sastra dan aksara Jawa yang berada di perbatasan D.I. Yogyakarta dengan Jawa Tengah bagian barat laut. Tepatnya di dusun Semampir Wetan RT 07/19 kalurahan Tambakrejo Kapanewon Tempel, Sleman. Rontjing Aksara merupakan sanggar belajar Bahasa sastra dan aksara Jawa yang tergolong masih baru, terbaca dari surya sengkala Nyawiji Kanthi Luhuring Pamuji yang menunjukkan angka tahun 2021. Rontjing Aksara bermula dari kegiatan kumpul-kumpul lare dhusun yang mengerjakan tugas-tugas belajar bahasa Jawa dari sekolah. Rontjing Aksara lebih menitikberatkan pada pembelajaran bahasa sastra aksara Jawa bagi generasi muda. Berbekal semangat rukun santun, sithik edhing berbagi ruang dan rasa bersama Pak Dhukuh dan Pak RT membersamai anak-anak usia sekolah untuk merintis kampung aksara semoga aksara Jawa Anjayeng bawana,” jelas Sinar. (TKS)