BANTUL – Dalam usahanya memutus mata rantai penyebaran covid-19, desa Bangunjiwo kecamatan Kasihan justru terkonfirmasi sebagai wilayah dengan kasus positif terbanyak di seluruh kabupaten Bantul.
Hal itu membuat stakeholder di daerah setempat terus berbenah untuk menanggulangi angka positif covid-19, agar bisa kembali ke angka nol alias tidak ada lagi yang positif.
Angka nol pun berhasil diraih Desa Bangunjiwo pada bulan ini, menandakan keberhasilan mereka dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, setelah mematuhi sejumlah protokol kesehatan yang diamanatkan oleh Pemerintah pusat.
Bersama pihak kepolisian dan segenap jajaran terkait lainnya, keberhasilan itu kemudian dirayakan dengan menjadikan Desa Bangunjiwo sebagai pilot project kampung tangguh nusantara se-kabupaten Bantul, atau disebut “Sigagah Projotamansari”.
Momen spesial tersebut akhirnya diluncurkan secara resmi pada Minggu (28/6/2020) di Balai Desa Bangunjiwo, sebagai tanda diresmikannya Desa Bangunjiwo sebagai kampung Tangguh Nusantara di kabupaten Bantul.
Dihadiri oleh Bupati, Kapolres, beserta para pejabat di lingkungan setempat, momen ini sekaligus mengenang bagaimana perjuangan Desa Bangunjiwo, yang sempat dikategorikan “zona merah” di awal pandemi covid-19.
“Dalam konsep kampung tangguh ini menitikberatkan peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat, baik itu personal maupun kelompok. Sehingga diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dan masyarakat juga diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayahnya,” kata Kapolres Bantul, AKBP Wahcyu Tri Budi Sulistyono, SIK dalam sambutannya, Minggu (28/6/2020).
Di lain pihak, Bupati Bantul mengapresiasi kerja keras Desa Bangunjiwo yang dibantu oleh pihak kepolisian, atas hasil yang mereka peroleh karena kedisiplinan dan kepatuhan mereka, dalam mematuhi protokol pencegahan covid-19, sehingga kurvanya bisa turun dari hari ke hari.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah kabupaten Bantul, saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polri, dalam hal ini Polres Bantul, atas pengabdian dan sinergitasnya, khususnya dalam penanganan, dan pencegahan penyebaran wabah covid-19 di kabupaten Bantul. Terbukti, meskipun di tengah pandemi, namun bersama Polri, situasi kamtibnas tetap berjalan kondusif dan masyarakat pun tetap bisa produktif,” ujar Bupati Bantul, Drs. Suharsono dalam sambutannya.
Sementara Camat Kasihan, Slamet Santoso, yang turut menjadi saksi perubahan salah satu dusun di wilayahnya dalam menanggulangi virus corona, menyampaikan harapannya agar kerja ini bisa diteruskan oleh daerah-daerah lainnya, sehingga dapat menciptakan keamanan di seluruh kabupaten Bantul.
“Pada awal perkembangan kasus covid-19, Desa Bangunjiwo sempat dinyatakan zona merah. Dan terakhir, dalam perkembangan yang terbaru, Desa Bangunjiwo telah dinyatakan sebagai zona hijau di kabupaten Bantul. Hasil itu tentunya tidak lepas dari tanggungjawab pemerintah desa dan masyarakat disini, agar selalu berhati-hati menyikapi perkembangan yang ada, selalu eling lan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi, sehingga wilayah ini bisa benar-benar aman untuk masyarakatnya,” tegas Camat Kasihan, Slamet Santoso. (qin)