YOGYAKARTA – Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Menurutnya pelaksanaan UNBK di hari ke-3 berjalan dengan lancar, aman tanpa ada halangan atau gangguan berarti.
Walikota mengatakan keseluruhan siswa SLTP di Kota Yogyakarta yang mengikuti ujian berjumlah 8093 orang. Jumlah ini meliputi 3500-an siswa dari sekolah negeri dan 4500-an dari sekolah swasta. Ujian dilaksnakan selama 4 hari dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia diujikan di hari pertama (Senin) , Matematika (Selasa), Bahasa Inggris (Rabu) dan IPA (Kamis). Untuk SMPN. 1 Sendiri ujian dibagi dalam dua sesi yakni sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.30 dan sesi kedua 11.00 – 13.30 WIB.
Menurut Walikota maksud kedatangannya selain melihat secara langsung pelaksanaan UNBK tahun 2018, dia juga ingin mendengar secara langsung kesan dari para guru dan siswa tentang pelaksnaan UNBK ini. Dra. Anggoro Rini, guru bidang studi Bahasa Inggris SMPN 1 Yogyakarta menuturka bahwa pelaksanaan UNBK berjalan sangat lancar dan menyenangkan. Menurut Anggoro, UNBK tahun ini ada sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya, karena ada soal esei. Dikatakan, ujian tahun sekarang anak dituntut menjawab soal berdasarkan logika. “Misalnya dalam bahasa teks, yang dulu ditujukan untuk siapa, tetapi berbeda dengan sekarang, teks itu ditulis oleh siapa. Jadi anak anak dituntut untuk memiliki logika yang tinggi,” terang Anggoro.
Anggoro mengaku tidak merasa kuatir karena telah menyiapkan anak didik mereka untuk hal itu jauh hari sebelumnya, dengan memberikan latihan latihan terutama dalam menjawab soal yang bersinggungan dengan logika. “Tapi kami siap pak. Insya’allah kami siap. Anak sudah kami traning sedemikian rupa sehingga mereka sudah paham memainkan logikanya, ini untuk siapa dan seterusnya,”tambah Anggoro.
Menurutnya, para siswa tidak merasa takut dalam menghadapi UNBK. Bahkan para siswa merasa nyaman dan menikmati. “Tidak ada ketakutan pak. Biasanya kalau dulu, rasa gimana gitu (grogi, gugup ), tapi sekarang aman, nyaman,” tambahnya.
Pada pemantauan di hari ketiga ini hadir pula anggota DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Budi Utomo, S.Pd dan HM. Fauzi Noor Afscochi. Mereka juga ingin mendengar kesan dari para guru dan siswa akan pelaksanaan Unbk tahun ini.
Fauzi Noor Afscochi, sekretaris Komisi D DPRD Kota Yogyakarta menuturkan bahwa hasil pantauan merekapun tidak jauh dari apa yang dikatakan Walikota. Semua berjalan lancar, aman dan tidak ada gangguan serius. “Alhamdulilah secara umum aman dan proses di hari ketiga ini berjalan lancar,”
Dari hasil pantauannya serta mendengar dari guru, semuanya berjalan baik dan ada kesan bahwa sistem pelaksanaan UNBK ini sedikit banyak disenangi para siswa. “Anak anak lebih senang, lebih enjoy,” tambahya. Menurut Fauzi UNBK ini bisa mengukur kemampuan anak didik sendiri. Karena secara personal soal masing masing siswa itu berbeda. “Itu menunjukkan bahwa mereka akan menilai kualitas hasil dari siswa didik yang belajar disini seperti apa, outputnya seperti apa. Kita harapkan semuanya baik. jadi bisa disimpulkan bahwa pelaksanaan ujian hingga hari ketiga ini berjalan baik. Cuman ada sedikit kendala server tapi di luar kemampuan kita, namun harapan kita kedepannya, kita bisa lebih meyakinkan lagi bahwa proses ini sesuai dengan rencana. Ke depannya diharapkan kesiapan teknis mungkin lebih matang lagi,”harap Sekretaris Komisi D itu.
Imbauan Walikota Setelah UNBK
Walikota Yogyakarta menghimbau kepada sekolah dan para guru untuk menciptakan kegiatan yang positip untuk para siswa setelah akhir UNBK nanti. Menurutnya setelah selesai UNBK bukan berarti kegiatan akademik juga selesai. “Jadi, saya himbau kepada para guru dan peran serta sekolah agar melaksanakan kegiatan supaya para peserta didik ini ingat dengan sekolahnya. Jangan karena sudah (selesai unbk) , wes rampung ujian terus ucul uculan. Nggak..,” tegas Walikota.
Kalau sampai itu terjadi, Walikota akan Tanya sekolah asal dari siswa yang melakukan hal negatif tersebut. “Yang saya tanya adalah sekolahnya. Dek kamu sekolah dimana. Kemudian kegiatannya apa dan sekolahnya akan saya mintai keterangan. Dirinya berharap sekolah bisa membantu pelaksanaan kegiatan siswa pasca ujian nanti hingga lulu. Dan bahkan sekolah bertanggung jawab sampai anak didiknya mendapatkan sekolah di tingkat lanjut. Sekolah juga diharapkan memberikan treatment kepada para siswa pasca UNBK ini. “Sekolah itu bukan sampai lulus saja , tetapi bagaimana nanti peran sekolah nanti dalam membantu peserta didik untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang selanjutnya,” tambah Walikota.
Walikota juga menghimbau kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk menjadikan saran dan usul dari para guru dan siswa saat pelaksanaan ujian ini sebagai bahan evaluasi bagi penanggung jawab program bidang studi. Hasil evaluasi ini bisa dimasukkan melalui kepala sekolah sehingga metode pengajaran dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. “Bisa kasih masukan kepada kepala sekolah melalui forum yang baik sehingga metode metode pengajarannya dan lain sebagiannya itu sesuai dengan apa yang diharapkan,”ujarnya. (@mix/qin)