BANTUL – Dalam rangka ulang tahun yang Ke-4, Paguyuban Sastrawan Jawa Bantul ‘Paramarta’, menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya Pentas Sastra Jawa di Tempat Wisata Puncak Bibis pada 24 Oktober 2021 lalu, kemudian Podcast mengenai sastra Jawa melalui kanal youtube Bang Tedi Way dalam tiga sesi, dan akan ditutup dengan Launching Buku Antologi Geguritan pada Minggu, 26 Desember 2021.
Sesi podcast yang disiarkan di kanal YouTube Bang Tedi Way terbagi dalam 3 sesi; sesi pertama digelar pada Kamis, 9 Desember 2021 pukul 15.00 WIB dengan tema tema ‘Menggali Ide Konten Kreasi Sastra Jawa’ bersama Hayu Avang, dan Eswe Sidi.
Edisi podcast kedua dilaksanakan pada Kamis, 16 Desember 2021, atau seminggu setelahnya, dengan mengangkat tema ‘Stagnasi Penulis Sastra Jawa’ bersama Bambang Nugroho, Widhy Pratiwi, dan Cak Kandar, pada pukul 13.00 WIB, yang langsung dilanjutkan dengan podcast sesi ke-3 dengan tema ‘Terobosan Ide Penulisanan Sastra Jawa’ bersama Adhy Satiyoko, Trijaka Suhartaka, dan Ardhini Pangstuti pukul 15.00 WIB.
Berbagai kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah para generasi muda untuk berkreativitas sekaligus melestarikan budaya Sastra Jawa. “Harapannya ke depan Paramarta terus ada terus eksis dan bisa diteruskan oleh para penulis generasi selanjutnya. Untuk itu kepada para penulis muda teruslah berkarya sesuai dengan dinamika perkembangan jamannya,” kata Ketua PSJB Paramarta, Bambang Nugroho.
Paguyuban Sastrawan Jawa Bantul (PSJB) “Paramarta” pada tahun 2021 ini telah menginjak usia yang keempat tahun. Sebagai salah satu komunitas yang fokus pada pelestarian sastra Jawa, Paramarta terus berusaha meningkatkan kualitas, tidak hanya di lingkup komunitasnya tetapi juga para anggotanya. Pada tahun keempat ini, Paramarta ingin menunjukkan eksistensi para sastrawan Jawa di ranah digital, media yang sangat dekat dengan masyarakat saat ini.
Konsistensi PSJB “Paramarta” pun bisa dibilang sudah cukup teruji. Banyak dari para anggota Paramarta yang konsisten menulis di berbagai media, bahkan mereka juga merambah media digital untuk terus berkarya. Selain itu setiap tahunnya PSJB Paramarta juga menerbitkan karya-karya dari anggotanya menjadi sebuah antologi.
Hal ini membuat PSJB Paramarta juga ingin ikut berkontribusi di ranah digital, dengan harapan akan semakin banyak masyarakat yang mengenal PSJB Paramarta, sehingga menarik minat untuk turut melestarikan sastra Jawa khususnya di wilayah kabupaten Bantul.
Di masa pandemi ini, dunia digital menjadi media yang sangat popular, mengalihwujudkan panggung ke dalam layar maya yang sangat efektif. Interaksi antara pelaku seni dan penonton pun sangat bisa dilakukan, dari sisi inilah PSJB Paramarta mengambil inisiasi untuk melakukan obrolan melalui podcast. Puncaknya adalah peluncuran karya antologi geguritan dari para anggota paguyuban pada minggu terakhir tahun 2021 ini. (tedi/qin)