Anda berada di
Beranda > Pena Mahasiswa > Berliterasi Among E3CHO bersama Warga Dusun Bogoran Menginspirasi

Berliterasi Among E3CHO bersama Warga Dusun Bogoran Menginspirasi

Foto-Foto Selama Kegiatan Abdimas di Dusun Bogoran

Bantul – Dusun Bogoran di Kalurahan Trirenggo, Kecamatan Bantul, kini tengah mengalami modernisasi yang pesat karena letaknya yang strategis di pusat kota kecamatan. Perkembangan infrastruktur, seperti jalan beraspal, bangunan bergaya modern, serta hadirnya fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan dan sekolah, telah mengubah wajah desa ini. Namun, kemajuan ini juga membawa tantangan sosial dan budaya yang tidak bisa diabaikan. Generasi muda semakin terpengaruh budaya populer, sehingga tradisi lokal seperti tarian daerah dan permainan tradisional mulai tersisih.

Selain itu, minat baca anak-anak Dusun Bogoran juga masih rendah meski akses pendidikan semakin baik.

“Banyak anak-anak di sini yang lebih suka bermain daripada membaca buku,” ujar seorang warga setempat.

Di sisi lain, kesadaran akan pentingnya gizi seimbang juga belum optimal, sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Lahan desa yang semakin berkurang akibat pembangunan juga mengakibatkan lingkungan terkesan gersang dan menghambat penghijauan serta pertanian berkelanjutan.

Untuk menghadapi berbagai masalah tersebut, program pengabdian masyarakat hadir untuk memberikan program pengembangan. Program abdimas ini merupakan bentuk dedikasi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan mahasiswa KKN Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Padepokan 07 yang dijalankan di bawah arahan dosen Luky Tiasari, M.Pd dan Shanta Rezkita, M.Pd dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Peta Cerita Berliterasi Among E3CHO di dusun Bogoran yang dilaksanakan tanggal 03 Agustus 2024 hingga 18 Agustus 2024 di Dusun Bogoran. Program ini mengintegrasikan aspek pendidikan, lingkungan, ekonomi, budaya, dan kesehatan dan mengadopsi ajaran Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pendidikan dan pemberdayaan.

Environment: Inovasi Penghijauan untuk Lahan Terbatas

Di bidang lingkungan, program ini berfokus pada penanganan masalah keterbatasan lahan di wilayah padukuhan Bogoran. Pada 4 Agustus 2024, tim abdimas melaksanakan program pembagian 4 pot tanaman untuk masing-masing rumah (sayuran, toga, bunga, dan buah) kepada lebih dari 25 rumah tangga di Bogoran. Pot yang digunakan terbuat dari limbah plastik juga untuk mengatasi masalah sampah dan kelangkaan lahan. Tanaman dalam pot ini tidak hanya meningkatkan kualitas udara tetapi juga menyediakan makanan sehat, mengurangi ketergantungan pada pasar yang mahal dan tidak selalu segar.

Economy: Inovasi Olahan Tempe sebagai Peluang Bisnis

Dalam ranah ekonomi, program ini mengeksplorasi potensi tempe, makanan super yang banyak dikonsumsi di Bogoran. Pada 10 Agustus 2024, lebih dari 15 ibu-ibu Padukuhan Bogoran dilatih untuk mengolah tempe menjadi pangsit tempe yang lezat, membuka peluang bisnis baru. Pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan inovasi kuliner tetapi juga memberikan edukasi tentang pemasaran digital, sehingga produk tempe mereka dapat dijual melalui media sosial dan e-commerce.

Health: Edukasi Gizi Seimbang untuk Kesejahteraan Masyarakat

Di bidang kesehatan, program edukasi “Isi Piringku” diluncurkan pada 12 Agustus 2024 untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang. Lebih dari 40 wanita mengikuti sesi ini, yang mengedepankan prinsip-prinsip Tri-Nga Ki Hajar Dewantara: Ngerti (memahami), Ngrasa (merasakan), dan Nglakoni (melaksanakan). Melalui program ini, masyarakat didorong untuk mengadopsi kebiasaan makan sehat, dengan fokus pada penggunaan bahan pangan lokal.

Education and Culture: Meningkatkan Literasi dan Melestarikan Tradisi

Untuk menjawab tantangan di bidang pendidikan dan budaya, didirikanlah pojok baca dan pojok budaya yang menyediakan buku-buku edukatif serta permainan tradisional seperti congklak, egrang, lompat  tali, rangku alu, egrang batok kelapa dan kelereng. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan menjaga warisan budaya yang semakin tergerus oleh perkembangan teknologi.

Respon Positif Masyarakat

Program abdimas yang telah dilaksanakan ini mendapatkan respon positif dari warga Bogoran. “Saya senang dengan kegiatan yang memperluas pengetahuan saya,” ungkap salah satu warga. Warga lain mengapresiasi distribusi pot tanaman, sementara yang lainnya merasa terbantu dengan pelatihan pemasaran digital dan edukasi gizi seimbang.

Program pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, membangun kesadaran akan pentingnya literasi, gizi, dan pelestarian budaya. Diharapkan mampu membawa perubahan positif dan berkelanjutan di Padukuhan Bogoran dan terus dilanjutkan untuk perubahan yang berkelanjutan.

Penulis: Tiasari, L.,  Shanta, R., Setiawan, D., Wahyuni, V. T., Hapsari, A., Khasanah, F. P. N., Aprila, D. Y., Nurochman, D. F., Muttaqin, F. M., Jolam, T. E., Puspita, E. C., Nugraheni, E., Saputri, L. L. D., Abrar, M. (Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)

Artikel Serupa

Ke Atas