KOTA YOGYAKARTA – SPJ – Manusia adalah sebuah buku, buku yang dapat dibaca oleh siapapun. Maka, menjadi sebuah keniscayaan bagi manusia untuk terus memperkaya diri menjadi buku yang serbaguna. Literasi menjadi sebuah ajang memperkaya diri dalam berpikir dan mengejawantahkan pengetahuan. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY selaku pengayom kehidupan literasi mengadakan kegiatan pengembangan kebahasaan dan kesastraan melalui acara Temu Karya Sastra dengan tema ‘Daulat Sastra Jogja’.
“Harus diakui bahwa sastra adalah sebuah sistem semesta yang terbangun dan membangun manusia secara mental spiritual. Walupun begitu, masih banyak orang yang belum menyadarinya. Untuk itu, upaya menegaskan kedaulatan sastra sebagai bagian penting pembangun kehidupan mental spiritual manusia harus semakin ditegaskan,” ungkap Setya Amrih Prasaja Kasie Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY (26/9/2023).
Upaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY mewujudkan kedaulatan sastra diejawantahkan dalam kegiatan Temu Karya Sastra dengan rangkaian kegiatan workshop penulisan, lomba, pameran, pentas dan penerbitan antologi buku sastra.
Workshop penulisan dikemas dengan bentuk kemah sastra, sehingga peserta menginap menyelesaikan penulisan karya sastra, dibagi dalam kelas puisi, cerpen, dan naskah lakon. Workshop diselenggarakan di Griya Persada Kaliurang 3-6 Oktober 2023. Narasumber yang akan mendampingi peserta yakni untuk kelas puisi ada Mutia Sukma dan Giri MC, kelas cerpen ada Ruwi Meita dan St. Kartono, dan kelas naskah lakon bersama Ikun SK dan Naomi Srikandi.
Peserta workshop adalah pelajar, mahasiswa, remaja, pemuda usia 16-21 tahun domisili DIY, mewakili komunitas atau sanggar sastra, dan melalui tahapan seleksi karya, setiap peserta hanya bisa mengikuti satu kelas saja. Pendafataran ditutup 29 September 2023 pukul 23.59 wib di link https://bit.ly/formulir-pendaftaran-TKS.
Selain workshop dalam rangkaian waktu juga diselenggarakan Lomba Penulisan Sastra; Puisi, Cerpen, dan Naskah Lakon, dengan ketentuan peserta yang sama dengan peserta workshop penulisan. Untuk ketentuan teknis lombanya yakni; karya diketik dalam microsoft word, ont arial 11 di kertas A4, margin tepi 3 cm, spasi 1.5, maksimal 5 halaman. Tema lomba adalah ‘Sumbu Filosofi Jogja’, untuk puisi bisa 1-5 judul yang penting totalnya 5 halaman, kemudian cerpen dan naskah lakon 1 babak masing-masing maksimal 5 halaman. Setiap peserta hanya bisa mengirimkan 1 karya di 1 lomba yang dipilihnya. Deadline pengumpulan karya 14 Oktober 2023 pukul 23.59 wib di tautan sebagai berikut; https://bit.ly/kompetisi-puisi-TKS (untuk lomba puisi), https://bit.ly/kompetisi-cerpen-TKS (untuk cerpen), dan https://bit.ly/kompetisi-naskah-lakon-TKS (untuk naskah lakon).
#lomba #sastra #puisi #cerpen #lakon
“Seluruh rangkaian acara ini digelar gratis menggunakan Dana Keistimewaan, jadi peserta tidak membayar. Untuk lomba penulisan sastra ini, bisa diikuti oleh peserta usia 16-21 tahun yang berdomisili di DIY, tidak hanya yang mengikuti workshop penulisan, tapi juga dari luar peserta workshop, total hadiah uang pembinaan yang diperebutkan yakni sekitar 26 juta rupiah,” jelas Amrih.
Pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah akan disampaikan pada hari Jumat, 27 Oktober 2023 pukul 15.00 wib di Plataran Joko Pekik Sembungan Bantul. Dua hari sebelumnya, tanggal 25 dan 26 juga ada pementasan sastra, sejak hari Rabu sudah ada pameran sastra di komplek Plataran Joko Pekik.
“Peserta workshop yang menulis karya sastra; puisi, cerpen, naskah lakon, nantinya akan di bagi 3 kelompok pementasan sastra selama 3 hari,” kata Amrih lagi.
Selanjutnya bagi calon peserta yang ingin bertanya lebih lanjut bisa menghubungi kontak panitia Dinas Kebudayaan DIY Noviani Lestari di WA +62 813-3980-3982. (har)