BANTUL, SPJ – Kebanyakan seniman tradisional mengabaikan soal manajemen, maka perlu mendapatkan pengalaman soal manajerial. Butet Kartaredjasa, pelaku seni sekaligus praktisi manajemen seni, mengatakannya saat memberikan keterangan kepada pers menjelang pelaksanaan rangkaian kegiatan Bangkit Berkarya Lagi!!! Konferensi pers dilaksanakan di Ada Sarang, Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul (05/08/2022).
Bangkit Berkarya Lagi!!! merupakan rangkaian kegiatan yang digelar untuk membangkitkan kesenian tradisional setelah 2,5 tahun terpuruk karena Pandemi Covid-19. Kegiatan ini didukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PLN serta BRI dan dilaksanakan Rosan Production pimpinan Butet ini untuk merespons harapan Presiden Joko Widodo saat menerima sejumlah seniman-budayawan di Istana Negara pada Februari 2022 kemarin, Presiden berharap seni-budaya harus bangkit kembali. Presiden juga mendorong BUMN, perusahaan swasta, dan industri memberikan dukungan melalui dana CSR kepada kegiatan seni budaya. Komitmen Presiden menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam menyelamatkan hidupnya kesenian dan kebudayaan.
“Seniman tradisional juga harus mendapatkan pembelajaran praktik manajemen seni berkeadilan yang selama ini saya lakukan,” kata Butet yang pada acara yang juga dihadiri Direktur Regional Jawa Madura Bali PLN Haryanto WS, GM PLN Jateng dan DIY Irwansyah Putra, Regional Consumer Banking Head BRI Setiawan, serta seniman tradisional pendukung kegiatan. Praktik manajemen seni yang diharapkan Butet diakui Marwoto yang berbicara mewakili seniman tradisional. Martoto menyebutkan, Butet yang sejak kecil menerapkan disiplin teater moderen membuat seniman tradisional harus mengikutinya. Sejak awal sudah harus jelas jadwal latihan, baik waktu maupun tempat.
Haryanto WS dari PLN yang sejak kecil suka melihat wayang kulit sangat mendukung rangkaian kegiatan ini dan berharap bisa menambah semangat seniman. Sedang Setiawan mengatakan, dukungan untuk kegiatan ini sesuai harapan yang didengungkan BRI, yakni memberi makna untuk Indonesia.
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN, Haryanto WS mengatakan PLN sebagai salah satu BUMN siap mendukung kebangkitan seni budaya, terutama di Provinsi D.I. Yogyakarta yang notabene merupakan kota budaya. Kita ketahui bahwa menggelar pertunjukan di tengah pandemi merupakan hal yang sulit dilakukan. Padahal, pertunjukan bagi pelaku seni tradisional hal itu adalah hidup dan nyawa mereka.
“Semoga apa yang kami laksanakan ini bermanfaat, tidak hanya kepada rekan-rekan pelaku seni, namun juga kepada masyarakat. Dengan begitu, memberikan hiburan yang menarik dan tentunya mengajak generasi muda agar lebih mencintai seni dan budayanya,” ujar Haryanto.
Menurut Butet, pemilihan 20 kelompok seni ini dijaring melalui mekanisme kuratotial di jejaring kesenian tradisional yang ada di Yogyakarta, melalui forum kethoprak, komunitas wayang, dan kelompok seni tradisi yang ada di Yogyakarta.
Bangkit Berkarya Lagi!!! yang akan berlangsung Agustus hingga November 2022 diikuti 20 kelompok digelar di seluruh DIY, diawali pentas wayang kulit lakon Sang Swatama dalang Ki Catur Kuncara di Dalem Yudhanegaran, Yogyakarta, Sabtu (06/08/2022). Berikut jadwal selengkapnya;
- Sabtu, 06 Agustus 2022, Ki Catur Kuncoro (Wayang), di Ndalem Yudonegaran.
- Selasa, 10 Agustus 2022, Kelompok Sedhut Senut (Teater), di Balai Dusun Panggang II Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul.
- Kamis, 18 Agustus 2022, Sinten Remen (Musik), di Concert Hall (TBY).
- Sabtu, 20 Agustus 2022, Ketoprak Tjonthong, di Taman Budaya Kulon Progo.
- Sabtu, 27 Agustus 2022, RRI (Ketoprak), di Auditorium RRI, Demangan, Yk.
- Kamis, 01 September 2022, Ki Fany Rikiansyah (Wayang) – Bahusosro grup, di Ndalem Yudonegaran.
- Sabtu, 03 September 2022, Tobong Sosrobahu (Ketoprak), di (Masih dalam konfirmasi).
- Kamis, 08 September 2022, Forum Aktor Yogyakarta, di Sociatet (TBY).
- Senin, 19 September 2022, Omah Cangkem Pardiman, di Concert Hall (TBY).
- Sabtu, 24 September 2022, Ki Utoro Wijayanto (Wayang), di Dusun Kalidadap, Selopamioro, Imogiri, Bantul.
- Kamis, 29 September 2022, Mustika Sembada (Ketoprak), di Lapangan Kec. Turi, Sleman.
- Sabtu 01 Oktober 2022, Ki Anom Sucondro (Wayang), di Balai Desa Giripurwo, Kulon Progo.
- Sabtu, 08 Oktober 2022, Margo Budoyo GK (Ketoprak), Lapangan Tanjungsari, Semanu, Gunung Kidul.
- Sabtu, 15 Oktober 2022, Suryo Budoyo (Ketoprak), di Kelurahan Brebah, Sleman.
- Sabtu, 22 Oktober 2022, Ki Nanang Hadi Sugito, di Pendopo Kapanewon Wates, Desa Bendungan, Kulon Progo.
- Kamis, 27 Oktober 2022, FKKB Bantul (Ketoprak), di Societet (TBY).
- Rabu, 02 November 2022, Embrio (Teater Rakyat), Concert Hall (TBY).
- Jumat, 04 November 2022, Ki Hening Sudarsono (Wayang), di Desa Hargosari, Kec. Tanjungsari, Kab. Gunungkidul.
- Minggu, 13 November 2022, Ki Mara Pembayun (Wayang), di Omah Petruk Karang Kletak, Sleman.
- Rabu, 16 November 2022, Dagelan Mataram – Keluarga Cantrik (Teater Rakyat), di Societet (TBY).
“Kami berikan kebebasan kepada setiap kelompok, apakah untuk menonton akan digratiskan, atau jika sudah siap jualan tiket juga boleh, termasuk jika bisa mencari sponsor sendiri itu lebih bagus,” kata Butet menegaskan.
Menurut panitia Rosan Production Tirtodipuran MJ YK, semua pertunjukan dilaksanakan pukul 20.00 WIB. Acara ini terselenggara dengan dukungan Badan Usaha Milik Negara, BRI dan PLN. (tks)