YOGYAKARTA – Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan Koperasi di tanah air, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, Forum Kusumanegara bersama Koseta (Komunitas Seni Yogyakarta), dan Forum Pemred, menyelenggarakan diskusi sekaligus sosialisasi terkait peran dan fungsi Koperasi, sebagai Solusi Strategis untuk membangun Ekonomi Inklusif Berbasis Keistimewaan, yang diselenggarakan di Gedung DPD DIY, Kamis (21/11/2019).
Turut mengundang anggota DPD DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sebagai Keynote speaker, forum ini dibuat sebagai upaya untuk membangkitkan kembali keberadaan Koperasi, sebagai soko guru perekonomian nusantara, dengan tetap mengikuti perkembangan modernisasi zaman.
“Koperasi berbasis keistimewaaan ini penting, karena kita ingin menyatukan masyarakat ini (sehingga) punya suatu landasan persaudaraan, kegotongroyongan, dan tanggung jawab, (terutama) pada daerah kita sendiri,” sahut Hemas di hadapan Forum Kusumanegara peserta sosialisasi.
Lebih lanjut, Hemas merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk para millenials, untuk mulai menggerakkan koperasi berbasis keistimewaan ini.
“Dengan menyandang status istimewa ini, kita sebagai orang Jogja yang tinggal di Jogja harusnya sudah mempunyai fondasi kuat, terkait bagaimana koperasi berbasis ini berjalan nantinya. Karena keistimewaan itu tidak hanya melulu tentang Dana Keistimewaan,” sambung GKR Hemas.
Perihal bagaimana implementasi Koperasi berbasis keistimewaan ini ke depannya, belum dapat dijelaskan secara rinci pada diskusi tersebut.
Namun di akhir acara, GKR Hemas mewakili pemerintah dalam hal ini DPD DIY menyatakan mendukung penuh pelaksanaan Koperasi berbasis keistimewaan ini, yang dituangkan dalam nota kesepakatan yang ditandatangani oleh GKR Hemas dan perwakilan dari Forum Kusumanegara. (qin)
