Anda berada di
Beranda > News > Rajut Ukhuwah Islamiyah Pasca Pilpres, Yogyakarta Damai

Rajut Ukhuwah Islamiyah Pasca Pilpres, Yogyakarta Damai

Kota Yogyakarta – Ukuwah Islamiyah menjadi sesuatu yang penting guna merajut tali silaturahmi dalam upaya memperkuat serta semakin eratnya persatuan dan kesatuan bangsa.

“Terlebih setelah perhelatan akbar Pilpres 2019 lalu, yang sangat dirasakan bagai membelah bangsa ini menjadi dua kubu pendukung dua pasang capres dan cawapres,” kata Presidium Forum Ukhuwah Islamiyah Yogyakarta Sukri Fadholi, dalam Ngaji Bersama bertema Ukhuwah Menguatkan NKRI, di Teras Dakwah Nitikan, Umbulharjo, Rabu (7/7).

Lebih lanjut menurut Sukri, untuk kembali membangun persatuan dan kesatuan dibutuhkan Trilogi Ukhuwah, yakni ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama umat, ukhuwah Wathaniyah persaudaraan dalam ikatan kebangsaan dan ukhuwah Basyariyah persaudaraan sesama umat manusia.

“Ukhuwah menjadi sebuah ikatan, tidak saja secara emosional namun juga secara spiritual, persaudaraan dan rasa kemanusiaan,” ucap Sukri.

Menurut Sukri, semua unsur aparatur kepolisian, umat islam, masyarakat, mahasiswa harus merekatkan kembali kehidupan berbangsa yang saat ini seolah terbelah dalam kurun tujuh bulan terakhir ini, sebagai akibat dari perhelatan pilpres 2019.

Hadir dalam acara yang digagas oleh Ketua Teras Dakwah Ustadz Akhid Subiyanto, selain Sukri Fadholi juga Kasubdit I Dit Intelkam AKBP Hasan Rosyadi S.Ag sebagai pembicara yang mewakili Kapolda DIY Irjenpol Ahmad Dofiri. Menurut Ustadz Akhid, masyarakat Yogyakarta dan kaum muslimin khususnya, dapat bersikap lebih cerdas dan tegas dalam mensikapi situasi yang sedang berkembang saat ini.

“Sebagai masyarakat Yogyajarta dan umat muslim, kita harus lebih cerdas dan tegas menolak ujaran kebencian dan hoax, isu sara serta provokasi yang dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara ini,” katanya.

Lebih jauh menurut Ustadz Akhid, kondisi berpolitik saat ini pasca pileg dan pilpres 2019 seyogyanya dapat semakin mematangkan dan mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi. Bila hal itu dapat terwujud menurut dia, maka berpolitik yang santun serta bermartabat sesuai dengan jati diri bangsa pasti dapat tercapai.

Dalam uraiannya AKBP Hasan Rosyadi lebih menekankan tentang tugas utama kepolisian yakni memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkewajiban melakukan penegakan hukum dan melindungi mengayomi serta melayani tanpa terkecuali. (noel)

Artikel Serupa

Ke Atas