NAFAS HARAPAN BANGSA

Pemuda berperan sebagai generasi penerus bangsa, aset berharga serta nafas harapan bangsa dalam mencapai kemajuan dan cita-cita luhur bangsa. Pemuda dianggap lebih produktif dalam hal tenaga dan kritis dalam hal pemikiran. Jumlah pemuda di Indonesia pada kisaran usia 16 - 30 tahun berjumlah 61,8 juta orang atau 24,5 persen dari total

Peran Pelajar Dalam  Memperkuat Nilai-nilai Kebangsaan

Negara Indonesia atau Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Berpenduduk terbesar keempat didunia dan negara yang berpendudukan Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa, dengan beraneka ragam budaya, suku, agama, bahasa daerah, serta kekayaan alam yang melimpah. Indonesia adalah bangsa yang

Malangnya Negeri Ini

Masa teknologi ini, Banyak budaya dari luar yang menyerang Indonesia, yang kelak akan bisa melunturkan budaya Indonesia, tak beda dari Budaya Lainnya, budaya Indonesia adalah budaya yang sangat istimewa dari Budaya lainnya. Tapi, Pada masa sekarang ini Budaya Luar Selalu mengguncing budaya Indonesia, dimulai dari kelakuan generasi – generasi pemimpin

UPAYA MENINGKATKAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN OLEH PEMUDA DI ERA MILENIAL

Penerapan nilai-nilai kebangsaan dari tahun ke tahun nampaknya semakin menurun. Hal tersebut didorong dari beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri Banyak hal yang bisa kita lihat saat ini misalnya pergaulan bebas, tawuran antar pelajar dan yang paling berbahaya adalah timbulnya radikalisme di kalangan pemuda yang

Bagaimana Seharusnya Peran Pelajar dalam Memperkuat Nilai-nilai Kebangsaan?

Indonesia merupakan negara kesatuan yang juga merupakan negara kebangsaan. Negara yang kaya akan keberagaman ini tak lepas dari para pahlawan pejuang kemerdekaan. Segala jerih payah yang telah mereka keluarkan akhirnya membuahkan hasil. Indonesia yang merdeka. Banyak rintangan yang harus mereka hadapi untuk menjadikan Indonesia merdeka seperti saat ini. Seluruh perjuangan para

Bangkitkan Potensi Kaum Milenial dengan Empat Teknik

“Bro, cafe itu wifinya kenceng lho, tempatnya oke dan pokoknya kerenlah, cocok buat mabar”. Itu adalah ucapan lazim kalangan pelajar atau remaja masa kini. Cafe, tempat nongkrong, wifi, instagram, game, travelling, dan mabar adalah kamus khas generasi milenial, atau sebutan lain dari remaja itu. Apa sih yang dimaksud generasi milenial itu?

Peran Pelajar sebagai agen Perkembangan Nilai-nilai kebangsaan

Salam pemuda. Sebagai penerus bangsa ini kita sebaga pemuda indonesia memiliki kesempatan yang luas untuk dapat memajukan perkembangan bangsa ini. Kita sadar, bahwa saat ini kita hidup di era globalisasi yang selolah-olah negara tanpa batas (boardless) dengan segala bentuk dinamikanya. Globalisasi sering membawa dampak baik tetapi juga dampak buruk atau dampak negatif

Pelajar Kritis Penentu Masa Depan Bangsa

Indonesia telah merdeka sejak 73 tahun yang lalu. Kita pasti pernah bahkan sering mendengar tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan berjuang demi bangsa dan dibantu oleh para pemuda. Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingati hari sumpah pemuda. Dulu, para generasi muda ikut berperan dalam mewujudkan cita – cita bangsa.

Karya Hebat di Masa Depan

Pendahuluan Sebuah negara yang maju tak lepas dari peran generasi muda di dalamnya. Maka sangat diperlukan penguatan nilai kebangsaan sejak dini. Melalui pendidikan para pelajar juga akan mendapat pendidikan karakter. Karena karakter yang baik sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang di kemudian hari. Dalam essay kali ini, saya mengangkat peran pelajar dalam memperkuat

Peran Penting Pelajar dalam Menangkal Radikalisme

Tentang kondisi krisis yang berkepanjangan saat ini perlu untuk direnungkan kembali. Apa yang sebenarnya terjadi dalam diri bangsa Indonesia. Hal ini bisa dimulai dari mengamati kehidupan sehari-hari yang ada di masyarakat. Berbagai kerusuhan, pencurian dari kelas ayam hingga tingkat korupsi dan manipulasi asset atau kekayaan Negara. Cermin rendahnya kecerdasan emosional pelajar