Anda berada di
Beranda > Essay > Peran Pelajar Dalam  Memperkuat Nilai-nilai Kebangsaan

Peran Pelajar Dalam  Memperkuat Nilai-nilai Kebangsaan

Negara Indonesia atau Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Berpenduduk terbesar keempat didunia dan negara yang berpendudukan Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa, dengan beraneka ragam budaya, suku, agama, bahasa daerah, serta kekayaan alam yang melimpah. Indonesia adalah bangsa yang unik, masyarakatnya tinggal di daerah yang berbeda dengan sejarah yang juga berbeda. Karena adanya perbedaan ini, kemungkinan terjadinya konflik antardaerah bisa terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkanlah kesepakatan atau konsensus yang memiliki nilai-nilai kebangsaan.

Nilai kebangsaan merupakan komponen penting yang harus diingat semua masyarakat Indonesia. Nilai kebangsaan bisa menjadi sumber untuk membentuk rasa kebangsaan yang bisa mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Ada empat macam Konsensus Indonesia yang masing-masing memiliki nilai kebangsaan didalamnya, diantaranya : Pancasila, NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia,  Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945. Nilai-nilai kebangsaan tersebut menjadi wujud sikap dan perilaku yang akan kita lakukan dan tunjukkan sebagai warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, sebagai seorang pelajar, kita harus tahu bagaimana kita bersikap dan berperilaku dalam kumpulan masyarakat dan berperilaku sebagai warga negara Indonesia.

Sebagai seorang pelajar, sudah sepantasnya kita ikut mewujudkan nilai-nilai kebangsaan di dalam diri kita sendiri ataupun masyarakat sekitar. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, misalnya toleransi dengan pemeluk agama lain, menghargai hasil karya orang lain, suka memberi pertolongan kepada orang lain, berani membela kebenaran dan keadilan, tidak memaksakan kehendak orang lain, megutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.

Di indonesia terdapat berbagai agama yang dianut oleh warganya.Dengan perbedaan tersebut maka dapat lebih mudah menimbulkan perselisihan bahkan perpecahan. Oleh karena itu, kita sebagai pemuda yang terpelajar harus mempu bersikap dengan pas dan baik agar perbedaan tidak menjadikan kita selisih faham. Salah satu peran yang dapat kita ambil yaitu toleransi dengan pemeluk agama yang lain. Apabila ada teman kita yang beragama lain atau tidak sama dengan kita, maka kita harus menghormati, tidak mengganggu atau mengejak teman kita saat beribadah, menghormati hari besar agamanya tanpa mengikuti proses ibadahnya, apabila teman kita tersebut mengalami kesulitan maka seharusnya kita membantu tanpa melihat agamanya.

Dalam kehidupan bermasyarakat atapun kehidupan disekolah, banyak sekali benda-benda atau  hal hasil karya orang lain. Sikap kita, terhadap hasil karya tersebut yaitu memberi respon atau tanggapan dengan baik dan sopan seperti : tidak meghina, mengejek hasil karya yang telah dibuat walaupun hasil karya tersebut tidak sesuai dengan selera kita. Apabila ingin memberi saran terhadap hasil karya tersebut, maka sampaikanlah dengan baik dan dengan bahasa yang tidak menyakitkan pemilik hasil karya tersebut.

Tidak memaksa kehendak orang lain merupakan perwujudan dari sila ke-4 pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Di Indonesia ini, pengambilan keputusan diutamakan dengan musyawarah mufakat. Disekolah ataupun di masyarakat sering kali terdapat perbedaan pendapat antar satu orang dengan orang lainnya. Karenakan hal itu,  musyawarahpun akan dilakukan, apabila dalam  musyawarah, ada pihak yang tidak setuju dengan argumen ataupun pendapat yang kita ajukan. Maka kita tidak boleh memaksa orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan dan orang lainpun tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada kita. Jika, hasil musyawarah telah disepakati oleh semua pihak, maka kita harus menghormati dan berlapang dada dengan  hasil musyawarah tersebut  meskipun bertentangan dengan pendapat kita dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.

Sila ke-5 pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Adanya keadilan tentunya menjadi sesuatu yang dicita-citakan oleh semua orang. Oleh karena itu, haruslah kita bersikap adil dimanapun kita berada. Sebagai pelajar harusnya kita ikut serta dalam meningkatkan rasa kepekaan sosial entah di diri kita sendiri atau di lingkungan sekitar kita. Dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu sesama seperti bakti sosial untuk pihak-pihak yang membutuhkan bantuan, donor darah bekerja sama dengan instansi sekitar yang terkait cintihnya PMI atau rumah sakit , konser amal dan lainnya. Dan juga, kita harus adil dalam aktivitas apapun yang kita lakukan dan seperti apapun orang yang kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perilaku yang tidak adil kepada siapapun.

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peran pelajar ataupun pemuda dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan sangatlah diperlukan di Indonesia ini. Dengan adanya pelajar yang sadar dan  mampu menerapkan sikap – sikap yang berpedoman pada nilai – nilai kebangsaan Indonesia, diharapkan mampu menumbuhkan nilai kebangsaan didalam dirinya maupun di masyarakat sekitar. Peran ini harus senantiasa dijaga dan dikembangkan agar lebih tertanam dalam setiap diri pelajar dan lingkungan sekitarpu ikut melakukannya.

 

Essay ditulis oleh Muskhafifah Zamzatun

Senin, 10 Desember 2018

Artikel Serupa

Ke Atas