Anda berada di
Beranda > News > Dirjen Kebudayaan Tekken Kerjasama Perluasan Penyimpanan Koleksi Museum

Dirjen Kebudayaan Tekken Kerjasama Perluasan Penyimpanan Koleksi Museum

Dirjen Kebudayaan Kemdikbud dan Pemkab Sleman tekken kerjasama perluasan ruang pamer koleksi museum (foto: Azka Qintory)

SLEMAN – Direktorat Jenderal Kebudayaan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi menekken kerjasama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, untuk perluasan ruang pamer koleksi museum milik pemerintah. Disaksikan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan di sela-sela perhelatan The 8th Meeting of Asean Ministers Responsible for Cultutre & Arts (AMCA) dan 14th Asean Senior Officials Meeting for Culture & Art and Related Meeting (SOMCA) yang berlangsung di Hotel Hyatt & Regency, Sleman, Yogyakarta, Selasa (23/10/2018).

Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa PT Taman dalam hal ini Candi Borobudur, Prambanan, serta Candi Ratu Boko, akan menyimpan sebagian koleksi milik Pemerintah, semisal Arca batu, maupun peninggalan bersejarah lainnya.

“Ada beberapa item yang boleh dibilang sih semuanya temuan arkeologis ya, yang berasal dari masa lalu yang cukup jauh gitu.  Total ada 16 item yang akan dipamerkan disana,” papar Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid kepada awak media, Selasa (23/10/2018).

Hilmar menambahkan, selain PT Taman, barang-barang koleksi milik pemerintah juga akan ikut dipamerkan di sejumlah museum daerah, serta museum Ullen Sentalu.

Proyek kerjasama ini sendiri akan berlangsung selama tiga tahun, dan sangat mungkin untuk diperpanjang. “Dasar utamanya nanti hanya evaluasi saja, apakah barangnya aman, terawat dengan baik, apakah dimanfaatkan dengan optimal. Jadi pertimbangannya betul-betul hanya dari segi itu,” tambah Hilmar.

Langkah kerjasama ini, menurut Hilmar, adalah salah satu upaya pemerintah guna memperkenalkan sekaligus melestarikan peninggalan benda-benda bersejarah yang selama ini sulit diakses oleh masyarakat luas. Sehingga melalui perluasan ruang pamer ini, ke depan masyarakat akan lebih mudah menemukan benda-benda tersebut, yang bisa dijadikan bahan studi atau keperluan wisata. (qin)

Artikel Serupa

Ke Atas