Sekalipun Pelatihnya Tetap Luis Milla, Indonesia Tetap Jauh Dari Harapan Untuk Bisa Juara Piala AFF 2018

SLEMAN - Dalam wawancara eksklusif SPJ.com dengan Andi Yusuf Bachtiar atau yang biasa disapa Bung Ucup, pengamat sekaligus komentator televisi sepakbola nasional, timnas Indonesia diyakini tetap tak akan mampu berbicara banyak di panggung Piala AFF 2018 yang baru saja usai beberapa waktu lalu, sekalipun tampuk kepelatihan masih dipegang oleh Luis

Diberhentikan Sebagai Anggota DPD RI, GKR Hemas Tegaskan Tidak Melanggar Hukum

YOGYAKARTA – Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas merasa sama sekali tidak melanggar hukum, walaupun telah mendapat surat pemberhentian sementara oleh Badan Kehormatan (BK) DPD RI, akibat tidak mengikuti sidang paripurna sebanyak 12 kali dalam kurun setahun terakhir. GKR Hemas menjelaskan, ketidakhadirannya dalam sidang dan rapat di DPD RI adalah bentuk penolakannya

Meramaikan geliat aktivitas leisure melalui platform digital yang punya nilai lebih untuk sesama

YOGYAKARTA - Kebutuhan akan liburan dan aktivitas pengisi waktu luang meningkat setiap tahunnya. Celetukan “Pengen punya uang banyak buat liburan’, menjadi relevan bagi kaum millenials. Peningkatan ini, salah satunya disebabkan oleh pressure yang dirasakan baik dalam pekerjaan, maupun pergulatan di dunia bisnis, terutama millenials ibukota. Trip , hangout, workshop, film dan

TONGKAT ESTAFET BANGSA

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 1000 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Sebuah kutipan dari Ir. Soekarno menggambarkan bahwa peran pemuda sangat besar bagi bangsa. Pemuda yang sebagian besar terdiri dari kalangan pelajar diharapkan mampu membawa Indonesia ke kehidupan yang lebih gemilang. Dengan kematangan

THE GREAT STUDY OF THE NATION WILL FORWARD

Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pelajar Indonesia merupakan factor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa. Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaultan bangsa

Penggemblengan Pelajar Zaman Now

Tujuh puluh tiga tahun sudah Indonesia resmi menyandang gelar merdeka. Setelah mengalami perjuangan yang sangat panjang dan banyak memakan darah dan jiwa rakyat, akhirnya pada 17 Agustus 1945, Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno, secara diplomatik memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di hadapan rakyat. Merdeka dalam hal ini adalah pengakuan dalam pandangan formalitas

PEMUDA DALAM BALUTAN PANCASILA

Banyak orang menilai generasi muda sekarang sudah mengalami krisis nilai dan norma dalam kehidupan sosial baik dalam keseharian maupun dalam berbangsa dan bernegara. Faktor penyebabnya bisa dari dalam akibat kurangnya pengawasan dan perhatian dari lingkungan sekitar sehingga menyebabkan pergaulan bebas. Sedangkan faktor ekstern karena pengaruh globalisasi yang tidak difilter terlebih

PEMUDA BERGERAK : INDONESIA BERGELORA

Revolusi Zaman Modern, Pelajar Vortenlanden “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia” itu lah yang diucapkan, Soekarno untuk para pemuda karena memiliki semangat dan daya juang yang luar biasa untuk negaranya. Dalam kehidupan masyarakat yang terjajah, akan selalu timbul

Pelajar Pancasila

Dewasa ini, banyak budaya luar menggempur Indonesia akibat dari adanya arus globalisasi. Tak pelak akan menggerus budaya adiluhung asli Indonesia. Budaya luar, terlebh budaya Barat yang terlihat cool, telah menjalari “gaya hidup” pemuda atau pelajar zaman now. Mereka tidak memfilter antara budya yang positif atau yang negatif sehingga budaya negatif akan

Pelajar adalah Aset Bangsa Indonesia

Indonesia adalah sebuah negara yang kaya sumber daya alam dan budaya. Tidak hanya itu, Indonesia juga mempunyai kisah perjuangan kemerdekaan yang juga tak kalah banyaknya. Kisah perjuangan itu menyimpan banyak nilai – nilai yang kemudian dijadikan kesepakatan bersama dikenal dengan nilai – nilai kebangsaan. Nilai – nilai kebangsaan itu bersumber