Anda berada di
Beranda > News > Sekaten Yogyakarta

Sekaten Yogyakarta

Perahu kora-kora Sekaten Yogyakarta. (Foto : Awalin Sendi)

YOGYAKARTA – Yogyakarta adalah kota yang istimewa. Yogyakarta memiliki sejuta cerita dan banyak destinasi yang dikembangkan oleh pemerintah Yogyakarta. Misalnya kawasan 0 km, Malioboro, Tugu Jogja, Alun – alun Utara dan Selatan. Salah satu peristiwa menarik di Jogja adalah Sekaten. Di sekaten banyak warga berburu membeli baju bekas yang masih layak untuk  dipakai. Warga menyebutnya berburu awul–awul.  Membeli pakaian pada penjual awul-awul, 4 pakaian bisa anda dapatkan hanya dengan merogoh kocek Rp.10.000. Aneka ragam pakaian bisa kita temukan, mulai yang formal hingga pakaian sehari-hari seperti celana pendek. Selain itu, banyak permainan menyenangkan di Sekaten.  Kereta dan wahana kora–kora adalah permainan yang di sukai anak–anak.  Meski kurang lebih hanya sepanjang 3 meter, ternyata sudah membuat anak–anak senang.

Adapun anak–anak yang menunggu  kedatangan  sekaten adalah para muda, para muda sangat menunggu kedatangan sekaten oleh karena itu warga, masyarakat tidak menyia–nyiakan kedatangan sekaten tersebut dengan datang datang pada sekaten tersebut sudah membuat warga Yogyakarta berkumpul menjadi satu untuk mengunjungi sekaten tersebut. Sekaten diresmikan pada tanggal 10 November 2017 pada malam tadi letak sekaten tersebut selatan 0 km atau utara alun–alun selatan dengan 0 km kurang lebih 500 meter dari 0 km, ataupun wahana yang diberikan tersebut membuat warga Yogyakarta senang, sekaten pada memplublikasikan banyak jajanan kecill berupa syomay, gorengan murah meriah seperti cilok, adaupun bakso goring dan bakso kuah yang disediakan untuk masyarakat Yogyakarta adaupun jajanan yang sediakan  untuk menghibur salah satunya hiburan  Yogyakarta. Hiburan yang diberikan adalah wayang, tarian Jawa, tampilan anak– anak TK yang tampil membawakan nyanyian yang berjudul ibu pada jam 16.30 pada saat itu diselingi tampilan lagu–lagu klasik membuat suasana sekaten menjadi lebih berwarna membuat suasana malam sekaten pada hari itu membuat masyarakat  Yogyakarta simpatik untuk menghadiri malam pertama pada sekaten tersebut suasana ada hari itu pada sore hari depan kraton Yogyakarta terasa tentram, hangat dalam situasi pembukaan malam sekaten tersebut sekaten bercorak awul–awul (awul–awul adalah salah satu kegiatan pada zaman dahulu untuk untuk memilih pakaian bekas tapi masih layak di pakai bagi para pembelinya) adapun awul–awul yang berciri khas Jogja adaupun permainan tau wahana yaitu kapal terbang yang membuat para penumpangnya tegang, menunjukan ciri khas awul–awul tersebut. Kota Yogyakarta adalah kota istimewa yang sangat dihormati dan disegani olh kota lainnya. Yogyakarta memiliki cirri khas makanan gudeg, yaitu sebuah makanan khas Yogyakarta (nangka).

 

Penulis : Awalin Sendi Peri Permana

#lombareportasespj2017

Editor: @124

Catatan : penambahan lokasi kabupaten, titik/koma/spasi.

NB: tidak ada tanggal, tidak ada petikan kalimat langsung hasil wawancara.

 

Artikel Serupa

Ke Atas